Varian Delta Covid-19 menyebar di Kaledonia Baru, pemerintah tetapkan pembatasan jam malam

Kepolisian Prancis berpatroli di Nouméa pada malam hari. - Les Nouvelles Calédonennes

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nouméa, Jubi – Komisaris Tinggi Prancis di Kaledonia Baru, Patrice Faure, telah mengumumkan pembatasan jam malam selama delapan jam untuk 15 hari, dimulai Selasa malam kemarin (14/9/2021), setelah otoritas kesehatan melaporkan 256 kasus Covid-19 baru akibat varian delta.

Pembatasan jam malam akan berlaku dari pukul 9 malam sampai 5 pagi.

Read More

Juru bicara pemerintah, Yannick Slamet, dan Direktur Kementerian Kesehatan, dr. Mabon de la Dass, memberikan laporan terbaru dalam konferensi pers Senin malam, ketika gelombang krisis yang baru itu memasuki minggu kedua.

dr. De la Dass mengumumkan 256 kasus baru, menaikkan jumlah kasus menjadi 821 kasus sejak wabah itu dimulai kembali lebih dari seminggu yang lalu.

Saat ini, menurut pengumumannya, ada tujuh pasien yang sedang dalam perawatan intensif, sementara dua orang telah meninggal dunia, satu orang akibat penyakit komorbid lainnya.

Hingga 80 % orang yang dirawat di rumah sakit belum menerima vaksinasi.

Slamet menambahkan bahwa penerapan karantina wilayah selama dua minggu yang diumumkan minggu lalu akan diperpanjang.

Sementara itu, PNG telah mengirimkan tim dari pusat untuk menyelidiki ancaman varian delta covid-19 di dua provinsi yang berbatasan dengan Papua, yakni Sepik Barat dan Sepik Barat. Menteri Kesehatan PNG, Jelta Wong telah mengungkapkan hal ini di Parlemen negara itu. Wong mengakui bahwa naiknya kasus delta di dua provinsi yang berbatasan dengan Papua adalah ‘kekhawatiran utama’ untuknya. (Asia Pacific Report)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply