Papua No. 1 News Portal | Jubi
Canberra, Jubi – Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dan Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, telah menyetujui sejumlah bantuan bilateral penting dari Australia kepada Vanuatu.
PM Vanuatu dan rekannya dari Australia sepakat untuk memulai negosiasi, terkait Traktat Keamanan Bilateral tentang kepentingan keamanan bersama kedua negara.
Investasi senilai $ 19,5 juta untuk pendidikan dan $ 400.000 untuk meningkatkan kapasitas tim tanggap darurat komputer Vanuatu, Computer Emergency Response Team, dan untuk mengembangkan kebijakan dan UU dunia maya Vanuatu, juga merupakan bagian dari bantuan tersebut.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Australia, saat kunjungan resmi PM Salwai.
“Dengan senang hati, saya menyambut Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, di Australia,” PM Australia, Malcolm Turnbull, mengumumkan Senin kemarin (25/6/2018).
“Australia dan Vanuatu sudah lama memiliki sejarah kerja sama yang erat, dan hari ini, PM Salwai dan saya memperkuat komitmen kita melalui kemitraan dalam bidang ekonomi dan keamanan.”
“Kita sepakat untuk memulai perundingan Traktat Keamanan Bilateral, mengenai kepentingan keamanan bersama, seperti bantuan kemanusiaan dan pengelolaan bencana, pengawasan maritim dan keamanan daerah perbatasan, kerja sama bidang pertahanan dan polisi.”
“Australia akan menyediakan bantuan teknis untuk mendukung Vanuatu, dalam mengembangkan Strategi Keamanan Nasional pertamanya. Strategi tersebut akan mendukung visi Vanuatu untuk ‘Vanuatu yang stabil, berkelanjutan, dan sejahtera’, sejalan dengan rencana pembangunan berkelanjutan nasionalnya, National Sustainable Development Plan.”
“Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama polisi-ke-polisi. Australia akan memberikan bantuan untuk merekrut dan melatih sekitar 200 petugas polisi yang baru pada tahun 2020, merenovasi Sekolah Tinggi Kepolisian yang berada di Port Vila, dan untuk mendukung pengembangan kapasitas kepemimpinan eksekutif Kepolisian Vanuatu.”
“Kami juga melanjutkan kemitraan keamanan dunia maya kami, dengan memberikan bantuan sebesar $ 400.000 untuk meningkatkan kapasitas tim Computer Emergency Response, dan mengembangkan kebijakan dan UU dunia maya.”
Kedua PM juga setuju untuk memperdalam kerja sama mobilitas tenaga kerja. (Daily Post Vanuatu)
