Papua No.1 News Portal | Jubi
Yaren, Jubi – Kampanye vaksinasi Covid-19 di Nauru telah melampaui ekspektasi pemerintah nasional negara itu.
Menurut rilis pemerintah sudah ada 7.392 jiwa, atau 108% dari populasi orang dewasa di negara itu, yang telah menerima dosis pertama. Ini melebihi perkiraan jumlah populasi orang dewasa yang tinggal di Nauru yaitu 6.812 orang, berdasarkan data dari sensus 2019, seperti yang ditetapkan oleh Biro Statistik.
Namun, pemerintah negara itu yakin bahwa mereka telah memvaksinasi semua populasi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, untuk dosis pertama dari vaksinasi dua tahapan ini.
Dengan populasi yang relatif muda akibat bonus demografi, jumlah ini mewakili sekitar 63% dari perkiraan jumlah populasi di Nauru yang telah menerima vaksin.
Peluncuran dosis pertama vaksin AstraZeneca ini berlangsung selama empat minggu untuk orang dewasa di Nauru telah berakhir Jumat lalu.
Persediaan vaksin Covid-19 memadai
Nauru adalah salah satu dari segelintir negara di dunia yang masih bebas dari Covid-19. Namun Gugus Tugas Covid-19 Nasional (National Coronavirus Taskforce/ NCT) berpendapat bahwa dengan setiap wisatawan yang datang ke negara itu, risiko virus Corona memasuki Nauru masih tetap ada, sementara “peristiwa baru-baru ini di PNG, Fiji, dan India telah menunjukkan seberapa cepat situasi bisa berubah.”
Ketua Satgas, dr. Kieren Keke, telah memperingatkan semua pihak bahwa Nauru tidak boleh berpuas diri dan bahwa negara masih perlu lebih melindungi rakyatnya dengan mendapatkan vaksinasi.
Terkait program vaksinasi, Menteri Kesehatan Isabella Dageago menyatakan di Parlemen, “doa kita terkabul”.
Dageago menambahkan bahwa “Nauru telah diberkati dengan persediaan vaksin, cukup untuk memungkinkan kita memvaksinasi 100 % populasi orang dewasa kita.”
Ia menerangkan bahwa banyak negara harus berjuang bersusah payah untuk mendapatkan persediaan vaksin, jadi pemerintahnya bersyukur bahwa semua orang di Nauru telah memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh vaksin ini.
Vaksinasi dijadwalkan
Saat ini satgas itu sedang meninjau basis data Register Vaksin Nauru untuk mendapatkan data terbaru tentang populasi yang sudah menerima vaksin. Mereka lalu akan menyusun berbagai laporan untuk mengkaji cakupan vaksin menurut kelompok usia, kabupaten, kebangsaan, pekerjaan, dan Kelompok Masyarakat Sasaran Prioritas. Hal ini juga akan memungkinkan pemerintah memiliki basis data kependudukan yang lebih akurat.
Selama kampanye vaksin Covid-19 bulan lalu, masyarakat dan tempat-tempat kerja telah dialokasikan jadwal untuk menerima vaksin tahap pertama. Namun masyarakat yang tak dijadwalkan juga masih menerima layanan itu. Beberapa Pusat Vaksinasi, termasuk pusat-pusat kesehatan, buka lebih lama untuk mengakomodasi jadwal kerja agar dapat mengoptimalkan cakupannya.
Batas waktu vaksin dosis tahap pertama ditetapkan pada 7 Mei, untuk memungkinkan jarak waktu selama delapan minggu sebelum dosis kedua, yang menurut perkiraan pemerintah akan dilakukan sebelum pasokan vaksin yang tersedia di Nauru kedaluwarsa pada pertengahan Juli.(RNZ Pacific)
Editor : Zely Ariane