Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura menargetkan menvaksin 1.000 anjing dan kucing untuk mencegah penyebaran rabies. Vaksinasi tersebut telah berlangsung sejak pekan lalu.
“Kami sudah menvaksin 600 anjing dan kucing di Sentani dalam sepekan ini. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan walaupun sejauh ini belum ditemukan kasus rabies (di Kabupaten Jayapura),” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura Adorsina Wompere, Jumat (9/10/2020)..
Pencegahan tersebut perlu dilakukan mengingat terdapat empat distrik yang dinilai rawan terhadap penyebaran rabies di Kabupaten Jayapura. Distrik tersebut ialah Sentani Kota, Sentani Timur, Demta dan Depapre.
“Distrik tersebut menjadi pintu masuk (lalu lintas) hewan dari luar kabupaten. Kami berharap tidak ada hewan peliharan yang masuk dari luar Papua,” ujar Wompere.
Dia menambahkan vaksinasi antirabies untuk menjamin kesehatan hewan peliharaan sekaligus pemiliknya. Sebab pemilik hewan rentan tertular rabies dari peliharaan mereka. “Ini vaksin inaktif sehingga aman bagi hewan peliharaan dan (dampaknya terhadap kesehatan) manusia.”
Selain peliharaan, anjing dan kucing liar juga rentan terjangkit serta menyebarkan rabies. Risiko tertular dan penyebarannya malah lebih tinggi ketimbang hewan peliharaan. Karena itu, vaksinasi semestinya juga dilakukan terhadap satwa liar, terutama anjing atau kucing yang sering berkeliaran di lokasi umum.
“Petugas juga harus menvaksin anjing-anjing yang (berkeliaran) di permukiman warga. Kondisi kesehatan mereka sulit dideteksi (daripada anjing peliharaan),” kata Aldi, seorang pemelihara anjing di Sentani. (*)
Editor: Aries Munandar