Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Hingga Minggu (19/4/2020), kesebelasan Sekolah Sepak Bola atau SSB Supyor dari Kabupaten Supiori masih tertahan di Jayapura, karena penutupan akses angkutan penumpang yang diberlakukan di Papua. Para talenta muda sepak bola Supiori itu kini tinggal menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori di Kota Jayapura, menunggu kesempatan untuk bisa pulang ke kampung halamannya.
SSB Supyor menjuarai final regional Aqua Danone Nations Cup Zona Papua 2020 yang berlangsung di Kota Jayapura pada 14-15 Maret 2020 lalu. Saat itu, mereka telah memiliki tiket kapal laut, dan dijadwalkan pulang dengan Kapal Motor Gunung Renjani pada 27 Maret 2020.
Kepulangan mereka akhirnya tertunda, setelah Pemerintah Provinsi Papua menghentikan semua pesawat dan kapal angkutan penumpang di Papua sejak 26 Maret 2020. Penutupan akses angkutan penumpang di Papua itu diberlakukan untuk memutus rantai penularan virus korona di Papua.
Manager SSB Supiori, Spenyel Amsyamsun menyatakan hingga Minggu ia dan para pemainnya masih menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori di Kota Jayapura. “Kami sudah beli tiket untuk pulang. [Kami memang] hanya mampu membeli tiket kapal laut. [Kami akhirnya tidak bisa pulang pada 27 Maret], sehingga terpaksa kembalikan tiket dan tinggal menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori, sampai sekarang,” kata Amsyamsun saat dihubungi Jubi pada Minggu.
Dia menambahkan 12 anak dalam rombongannya, serta enam ofisial dalam keadaan sehat. Menurutnya, salah satu pemain sempat mengeluh sakit gigi selama tinggal di Asrama Mahasiswa Supiori, namun kini telah sembuh.
Amsyamsun menuturkan timnya sempat kekurangan bahan makanan selama tinggal menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori. Namun kini mereka telah menerima bantuan dari sejumlah pihak, dan memiliki bahan makanan yang cukup selama satu bulan saja.
“Pada 23-24 April 2020 [akan] ada pesawat Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia yang singgah ke Biak. Akan tetapi, kemampuan kami hanya bisa membeli tiket kapal laut saja. Kami masih menunggu kapal Pelni yang bisa membawa anak-anak pulang ke Biak, dan selanjutnya ke Kabupaten Supiori,”katanya.
Salah seorang warga Supiori, Maurits Rumbekwan berharap Bupati Supiori akan mau membantu kesebelasan SSB Supyor untuk pulang ke Supiori. Ia menyatakan SSB Supyor pantas mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Supiori, karena telah menjuarai final regional Aqua Danone Nations Cup Zona Papua 2020.
“Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu bahan makanan untuk mereka, dan mahasiswa Supiori yang sudah rela menerima mereka. Kami berharap Pemerintah [Kabupaten] Supiori juga bisa memperhatikan kondisi mahasiswa Supiori yang bertahan di Asrama Supiori [Jayapura. Mereka] membutuhkan bahan makanan,” kata Rumbekwan.
Sebelumnya, SSB Supyor dari Kabupaten Supiori berhasil menjuarai final regional Aqua Danone Nations Cup (Aqua DNC) Zona Papua 2020 yang berlangsung 14-15 Maret 2020 di lapangan IPDN Kampus Papua di Bumi Perkemahan, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Di partai final, SSB Supyor mengungguli tim SSB Nafri A dengan skor penalti 2-1.
SSB Supyor akan bergabung dengan 25 tim lainnya dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan predikat juara nasional Aqua DNC pada Oktober 2020. Juara di tingkat nasioal berhak untuk mewakili Indonesia dalam final tingkat dunia DNC 2020.
“Kami sangat bersyukur seluruh pemain menunjukkan performa dan kerja tim yang solid. Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan seluruh pihak yang telah mendukung anak-anak untuk dapat mencetak prestasi gemilang,” kata pelatih SSB Supyor, Fritz Peter Kurni.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G