Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Papua mengonfirmasi 15 kasus baru positif korona pada Senin (8/6/2020). Sejumlah sepuluh kasus ditemukan di Kabupaten Mimika, dan lima kasus lainnya ditemukan di Kabupaten Jayapura.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) di Kota Jayapura, Senin. Dengan tambahan itu, jumlah kasus positif korona di Papua telah mencapai 1.080 kasus.
Soemoele juga menyatakan ada sepuluh pasien Covid-19 di Mimika yang dinyatakan sembuh pada Senin. Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang berhasil sembuh telah mencapai 300 pasien, setara 28 persen dari total kasus positif korona.
Baca juga: Jumlah pasien Covid-19 lebih dari 100, protokol kesehatan diperketat
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) pada Senin bertambah tujuh pasien, berasal dari Kabupaten Jayawijaya (1 orang), Biak Numfor (1 orang), dan Kota Jayapura (5 orang). Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) bertambah 98 orang yang berasal dari Kabupaten Tolikara (31 orang), Jayawijaya (27 orang), Mimika (19 orang), Pegunungan Bintang (3 orang), Merauke (2 orang), Boven Digoel (1 orang), dan Kota Jayapura (15 orang).
“Di Wamena, [ibu kota Kabupaten Jayawijaya] sudah ada TCM [yang dimodifikasi], jadi kita dorong agar swab ODP [di sana] segera diambil [dan diuji dengan pendekatan PCR], karena Jayawijaya adalah pintu masuk [Wilayah Adat] Lapago,” katanya.
Soemoele mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus memberikan stimulan dan pendampingan kepada pemerintah kabupaten/kota. “Wakil Gubernur meminta kami tidak mengambil fungsi teman-teman di kabupaten kota, yang mempunyai wilayah kerja itu kabupaten, kota,” katanya.
Menurutnya, Satgas Covid-19 Papua telah mendampingi Pemerintah Kabupaten Yapen, Nabire dan Merauke dalam mengoperasikan alat tes cepat molekuler atau TCM penyakit TBC yang telah dimodifikasi dengan cartridge khusus untuk memeriksa spesimen swab terduga Covid-19 dengan pendekatan reaksi rantai polimerase atau PCR.
Dengan pendampingan itu, swab terduga Covid-19 dari Yapen, Nabire, dan Merauke tidak perlu lagi dikirimkan ke Kota Jayapura. “Kami turun mendampingi mereka hingga beroperasi. Kini TCM di Wamena dalam proses [masih dalam pendampingan],” katanya.
Baca juga: 5.000 warga Teluk Saereri dan Papua Barat ikut rapid test
Pemprov Papua juga sudah mengucurkan bantuan keuangan daerah senilai Rp77 miliar kepada 29 kabupaten dan 1 kota pada akhir April lalu. Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura mendapatkan Rp4 miliar karena memiliki jumlah kasus korona yang tinggi. Sedangkan 28 kabupaten lainnya menerima bantuan senilai Rp2 miliar.
Soemoele menyatkaan pihaknya juga memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit regional. “Wakil Gubernur selalu tegaskan tugas kami itu ada dua. Pertama, [menjadi] wakil pemerintah pusat, dan kedua adalah melaksanakan Otonomi Khusus Papua,” katanya.
Sebagai pelaksanaan Otonomi Khusus, Pemprov Papua telah menyalurkan bantuan sembako khusus bagi orang asli Papua (OAP). Bantuan bagi OAP yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) langsung diberikan oleh pemprov, sementara bantuan bagi OAP yang tidak memiliki KTP disalurkan melalui pemerintah kabupaten/kota. Soemoele menegaskan pihaknya juga terus memberikan bantuan lagi kepada Kota Jayapura dan sejumlah kabupaten yang memiliki kasus positif korona yang banyak.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G