Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kumulatif positif terinfeksi virus Korona di Provinsi Papua mencapai 10.101 kasus. Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua melaporkan kasus tertinggi terjadi di Kota Jayapura dengan jumlah kasus hampir menembus 5.000 kasus.
“Hari ini angka positif kita menembus 10.000. Data-data di atas menunjukkan bahwa kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas harus tetap kita pertahankan dan tingkatan untuk memutus mata rantai penularan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Dr Silvanus Soemoele, Sp.OG(K), Kamis (5/11/2020).
Lima besar kabupaten/kota dengan kasus tertinggi terjadi di Kota Jayapura (4.992 kasus), disusul Kabupaten Mimika (2.664 kasus), Biak (626 kasus), Kabupaten Jayapura (616 kasus), dan Kabupaten Nabire (348 kasus).
Jumlah kematian yang terjadi di provinsi ini sampai saat ini sudah mencapai 157 kasus.
“Kematian per hari tertinggi juga terjadi hari ini sebanyak enam orang. Namun kita bersyukur angka kesembuhan juga semakin baik,” katanya.
Pada Kamis kemarin terdapat enam kasus kematian di seluruh Papua. Dua kasus terjadi di Kabupaten Jayapura, dan masing masing satu kasus terjadi di Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Nabire, dan Kota Jayapura.
Kasus sembuh ada Kamis kemarin berjumlah 53 orang yang berasal dari Kabupaten Mimika (17 kasus), Kota Jayapura (29 kasus), Jayawijaya (3 kasus), dan Kabupaten Biak Numfor (3 kasus). Total kasus sembuh 6.727 atau 66,6 persen dari jumlah kasus positif.
Baca juga: Update 24 Oktober: Pekan 43, kasus baru dan kematian akibat Covid-19 menurun
“Data-data di atas menunjukkan bahwa kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas harus tetap kita pertahankan dan tingkatan untuk memutus mata rantai penularan. Demikian juga upaya 3T tetap dikerjakan, jangan kendor dan speed harus ditingkatkan,” kata Soemoele.
Ia mengingatkan rumah sakit sebagai benteng terakhir terus mempertahankan kinerja, terus berkolaborasi dengan rumah sakit pendamping untuk menekan angka kematian.
“Tim Satgas Covid-19 selalu bersama dan menopang semua petugas kesehatan,” katanya.
Ia menegaskan Tim Satgas Covid-19 percaya, bahwa jika semua pihak bersatu, seluruh masyarakat akan keluar sebagai pemenang melawan Covid-19. (*)
Editor: Dewi Wulandari