Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Nyoman Sri Antari pada Rabu (3/6/2020) menyampaikan jumlah pasien positif Covid-19 di kota Jayapura telah melebihi kapasitas rumah sakit yang ada. Akibatnya, sejumlah 174 pasien Covid-19 menjalani perawatan di hotel.
Menurut Sri Antari, jumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di Kota Jayapura, Papua, hingga Rabu mencapai sebanyak 322 orang. Mereka pada umumnya dalam kondisi sakit ringan. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif di Kota Jayapura itu telah melebihi kapasitas rumah sakit di Kota Jayapura, sehingga 174 pasien dirawat di hotel.
“Pasien masih ditangani di Hotel Sahid sebanyak 174 orang. Kita berdoa agar mereka semua segera sembuh” kata Sri Antari dalam keterangan tertulis pada Rabu.
Pada Rabu Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura mengumumkan konfirmasi 24 kasus baru positif korona. Dari jumlah itu, sejumlah 21 kasus baru ditemukan dari tes cepat massal di Hamadi. Sejumlah dua kasus baru lainnya ditemukan di Kelurahan Waimhorok, dan satu kasus lagi ditemukan di Kelurahan Wahno.
Baca juga: Ini jenis usaha yang diizinkan buka di Kota Jayapura
Dengan 24 kasus baru itu, jumlah akumulasi kasus positif korona di Kota Jayapura telah mencapai 375 kasus. Sri Antari memperkirakan jumlah kasus bisa bertambah lagi, karena pihaknya tengah menunggu hasil uji realtime PCR atas 374 swab terduga Covid-19 di Kota Jayapura. Selain itu, masih ada 149 orang lain yang mendapatkan hasil tes cepat reaktif dan belum diambil swab untuk pengujian realtime PCR, karena kekurangan media untuk penyimpanan spesimen sampel lendir hidung (VTM).
“Kita masih terus melakukan penemuan melalui “tracking” [atau pelacakan riwayat] kontak erat [pasien positif korona]. [Kami juga terus] melakukan rapid test massal pada layanan publik,” katanya.
Ia menambahkan pada Rabu terdapat satu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Pasien itu berasal dari Kelurahan Yobe, Distrik Abepura. Dengan demikian, total kasus sembuh di Kota Jayapura menjadi 47 kasus atau 12 persen dari total kasus positif korona.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G