Update 22 Juli: Ada 46 kasus baru, 7 ditemukan di Kabupaten Jayawijaya

Infografis Covid Papua
Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 22 Juli 2020 – Jubi/Tim Satgas Covid-19 Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Papua pada Rabu (22/7/2020) mengkonfirmasi 46 kasus baru positif virus korona di Provinsi Papua, sehingga total kasus bertambah menjadi 2.652 kasus. Satuan Tugas Covid-19 Papua secara khusus memantau perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jayawijaya, karena kasus baru terus ditemukan di sana.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) menyatakan 46 kasus baru positif korona yang terkonfirmasi Rabu berasal dari Kota Jayapura (34 kasus), Kabupaten Jayawijaya (7 kasus), Kabupaten Jayapura (4 kasus), dan Kepulauan Yapen (1 kasus). Soemoele menyatakan pertambahan kasus baru di Kabupaten Jayawijaya terus dipantau.

Read More

Soemoele menyatakan dalam empat hari terakhir terjadi penambahan kasus baru positif korona yang pesat di Jayawijaya. Kini Kabupaten Jayawijaya menempati urutan ke-6 dalam daftar kabupaten dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Provinsi Papua.

Baca juga: Pemprov Papua pertimbangkan “lockdown” kelurahan/kampung zona merah Covid-19

“Dengan tambahan tujuh kasus hari ini, kami harap tim gugus tugas di Kabupaten Jayawijaya memantau ketat pergerakan orang di sana. Baik itu [pergerakan orang] melalui jalur-jalur tradisional, maupun [pergerakan orang] menggunakan alat angkutan udara,” kata Soemoele di Jayapura, Rabu.

Menurutnya, tim Satgas Covid-19 Papua akan melakukan pendampingan terhadap Pemerintah Kabupaten Jayawijaya serta pemerintah kabupaten lain yang berada di pegunungan tengah Papua. Soemoele menekankan pengawan pergerakan orang menjadi kunci mencegah terjadinya penularan virus korona.

Sejak pelabuhan dan bandara kembali beroperasi pada 3 Juli lalu, Satgas Covid-19 Provinsi Papua mencatat 27 kasus penularan virus korona yang terkait dengan pergerakan orang antar kabupaten maupun antar provinsi. Kasus penularan karena pergerakan orang itu ditemukan di Kabupaten Jayawijaya (11 kasus), Kabupaten Kepulauan Yapen (4 kasus), Kabupaten Biak Numfor (4 kasus), Kota Jayapura (6 kasus), dan Kabupaten Merauke (2 kasus).

“Data-data yang kami punya ini adalah data sementara, yang akan terus-menerus kami akan perbaiki. Dengan penambahan kasus akibat pergerakan orang, tim Satgas di masing-masing kabupaten/kota harus bekerja keras memastikan bahwa semua orang yang masuk dan keluar dari kabupaten-kabupaten harus dalam kondisi yang sehat,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply