Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dalam sepekan terakhir, tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua mengonfirmasi 336 kasus baru positif korona. Penambahan kasus mingguan itu merupakan yang terbanyak sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Papua pada 17 Maret 2020 lalu.
Hal itu dinyatakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) di Kota Jayapura, pada Sabtu (18/7/2020).“Pada pekan ke-23 [penanganan pandemi Covid-19] ada 282 kasus [baru dalam sepekan]. Kini, pada pekan ke-29, ada 336 kasus [baru yang terkonfirmasi],” kata Soemoele.
Dari 336 kasus baru itu, sejumlah 203 kasus diantaranya (60 persen) berasal dari Kota Jayapura. Hingga kini Kota Jayapura memiliki kasus positif virus korona sebanyak 1.541 kasus. Dari jumlah itu, 1.050 diantaranya merupakan kasus aktif, dengan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau hotel di sana. Sejumlah 471 kasus lainnya telah beakhir karena pasien sembuh, sementara 20 pasien meninggal dunia.
Soemoele menyatakan selama masa pandemi Covid-19, kasus positif korona telah ditemukan di 19 kabupaten/kota di Papua. Pada pekan ke-29, ada empat kabupaten yang tidak lagi memiliki kasus aktif, karena semua pasien Covid-19 di sana telah sembuh. Keempat kabupaten itu adalah Boven Digoel, Mamberamo Tengah, Waropen, dan Puncak Jaya.
Baca juga: Dukung pembatasan angkutan ke Meepago, ini harapan anggota DPR Papua
“Harapan besar dari kami, kabupaten-kabupaten yang sudah tidak memiliki pasien positif untuk terus mempertahankan kondisi itu. Caranya, tetap melaksanakan pelacakan kontak atau tracing, tetap melaksanakan tes,” kata Soemoele.
Soemoele mengakui sejumlah rumah sakit di Kota Jayapura harus berhenti menerima pasien baru, karena kapasitas pelayanan di rumah sakit itu telah terlampaui, dan banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi virus korona. “Hal ini menjadi catatan tim Satgas Covid-19 Papua, dan kami akan segera mengevaluasi, mengambil langkah-langkah cepat untuk menyelesaikan,” jelasnya.
Melihat kondisi yang terus memburuk khususnya di Kota Jayapura, Soemoele menyatakan Pemerintah Provinsi Papua terus membangun komunikasi dengan kabupaten/kota. Ia kembali menyatakan bahwa kewenangan untuk memberlakukan pembatasan sosial telah dialihkan Pemerintah Provinsi Papua kepada pemerintah kabupaten/kota. “Pemerintah Provinsi sudah menyerahkan itu kepada kabupaten/kota,tapi kita akan mendiskusikan itu kembali terhadap kondisi kita hari ini,” jelasnya.
Ia meminta masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. “Pada minggu ini [kita menemukan] jumlah kasus [baru terbanyak]. Itu mengakibatkan jumlah petugas kesehatan yang terpapar semakin banyak. Akibatnya ada rumah sakit yang tidak yang kinerjanya sudah tidak seperti biasanya,” katanya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G