Update 16 Juni : Ada 34 kasus baru, ada 58 pasien Covid-19 sembuh

Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 16 Juni 2020. – Jubi/Leo
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua pada Selasa (16/6/2020) melaporkan 34 kasus baru positif korona dan 58 pasien Covid-19 sembuh di provinsi itu. Total kasus positif korona di Papua telah mencapai 1.289 kasus, dengan angka kesembuhan mencapai 505 pasien atau 39 persen.

Sebanyak 34 kasus baru positif korona baru itu berasal dari  Kota Jayapura (27 kasus), Kabupaten Jayapura (5 kasus), dan Mimika (2 kasus). Sedangkan penambahan pasien sembuh berasal dari Kota Jayapura (40 pasien), Kabupaten Mimika (15 pasien), dan Jayawijaya (3 pasien).

Read More

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) mengatakan Provinsi Papua bersama dengan seluruh petugas petugas kesehatan perlu berbagi apresiasi untuk semua kerja kerja keras yang telah dilakukan, sehingga terdapat tambahan 58 pas. “Namun, tambahan 34 kasus ini masih memberikan pekerjaan rumah bagi kita untuk terus bergandengan tangan dalam penanganan covid 19, teristimewa untuk kabupaten-kabupaten yang jumlah Orang dalam Pemantauan maupun Pasien dalam Pengawasannya masih banyak,” kata Soemoele pada Selasa.

Baca juga: Kisah dokter di Papua tangani Covid-19 : Tenaga medis juga manusia biasa

Hari ini juga terdapat penambahan sembilan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang berasal dari Kabupaten Mimika sebanyak (4 orang) dan Kota Jayapura (5 orang).  Tim Satgas Covid-19 Papua juga mencatat penambahan 33 Orang dalam Pemantauan (ODP) yang berasal dari Kabupaten Puncak (25 orang), Keerom (7 orang), dan Kabupaten Boven Digoel (1 orang).

Soemoele belum dapat menjelaskan apakah penambahan 33 ODP pada Selasa dan 16 ODP pada Senin (15/6/2020) kemarin berhubungan dengan kebijakan relaksasi penerbangan yang diberlakukan sejak 5 Juni lalu. “Mari kita lihat sisi positifnya, bahwa teman-teman di Puncak bergerak untuk mencari. Tetapi apakah dia meningkat itu oleh karena ada pergerakan orang melalui jalur tradisional, saya belum bisa menyimpulkan,” katanya.

Ia mengingatkan kepada warga di Papua untuk tetap disiplin kendati relaksasi Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat telah diberlakukan. “Memang sudah ada tanda-tanda menggembirakan. Kurva epidemiologi sudah menandai. Tapi kita semua harus terus mendengungkan bahwa persoalan Covid-19 belum selesai,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

 

Related posts

Leave a Reply