Jayapura, Jubi – Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) melalui tim relawannya telah mendistribusikan 19.970 Kartu Papua Sehat (KPS) di Kabupaten Yalimo pada Selasa (18/10) lalu.
“Tanggal 18 lalu kami sudah menyerahkan 19.970 KPS Kabupaten Yalimo yang diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom,” kata Rifandy, Koordinator Tim Relawan Kabupaten Yalimo kepada Jubi di Kantor UP2KP, Abepura, Jayapura, Rabu (26/11).
Lanjut Rifandy, kegiatan tersebut juga dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima barang. Selain menyerahkan KPS, pihaknya juga mengaku mendapat mandat mengawasi dana 15 persen kesehatan dari Dana Otonomi Khusus Papua.
“Untuk tahun 2015 ini pihak dinas kesehatan tetap berkomitmen untuk mengelola anggaran Otsus bidang kesehatan sesuai amanat Pergub No 8 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Alokasi Dana Otonomi Khusus sebesar 15 persen,” kata Rifandy lagi.
Terutama, kata Rifandy untuk membiayai pelayanan ke kampung-kampung yang sulit dijangkau. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo telah berkoordinasi dengan BAPPEDA dan BPKAD untuk mengalokasikan Dana Otsus Bidang Kesehatan sebesar minimal 15 persen dan untuk tahun 2015, ini nilainya merujuk pada besar dana Otsus yang diperoleh Kabupaten Yalimo Tahun 2014.
“Khususnya untuk Puskesmas Elelim sudah dilakukan program imunisasi TT WUS ke sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan serta gereja. Angka kesakitan malaria di Yalimo cukup tinggi sehingga ke depan Kabupaten Yalimo perlu masuk dalam daftar kabupaten yang menerima bantuan kelambu anti malaria, mengingat wilayah Elelim Abenaho merupakan daerah endemis malaria,” katanya lagi.
Untuk itu, menurut Rifandy, UP2KP sebagai unit yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan monitoring di bidang kesehatan akan tetap berkomitmen untuk melakukan proses pengawasan program kesehatan di daerah khsusunya di Kabupaten Yalimo terlebih pada realisasi penggunaan Dana Otonomi Khusus Bidang Kesehatan
Senada dengan hal tersebut, Esau Rumbiak, Direktur Eksekutif UP2KP mengatakan secara menyeluruh, semua proses ini berjalan baik dan mendapat respon positif dari pihak-pihak terkait di Kabupaten Yalimo.
“Tidak ada kendala teknis dalam proses distribusi ini,” kata Rumbiak kepada Jubi di Kantor UP2KP, Abepura, Jayapura, Rabu (29/10). (Aprila Wayar)