Ujian akhir semester terapkan protokol kesehatan

Papua
Siswa menyelesaikan soal pada ujian akhir semester di SD Negeri Inpres Siriwini, Nabire, Selasa (24/11/2020) - Jubi/Titus Ruban.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Sejumlah sekolah dasar menggelar ujian akhir semester dengan menerapkan protokol kesehatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Nabire. Ujian digelar bergilir untuk setiap kelas.

“Ujian untuk siswa kelas 1, 3, dan 5 dimulai sejak kemarin, sedangkan kelas 2, 4, 6 pada hari ini. Besok, kembali lagi kelas bernomor ganjil (mengikuti ujian),” kata Kepala SD Negeri Inpres Siriwini Subandi, Selasa (24/11/2020).

Read More

Dia mengatakan siswa dan guru wajib mengenakan masker selama ujian. Jarak bangku pun direnggangkan sehingga setiap kelas menempati dua ruangan atau lokal.  Pihak sekolah juga menyediakan sarana pencucian tangan untuk siswa maupun pegawas ujian.

“Ujian harus secara tatap muka. Jika dilaksanakan di rumah, belum tentu siswa yang mengerjakan soalnya, tetapi bisa jadi ada campur tangan (dibantu) orangtua,” jelas Subandi.

Ujian secara tatap muka di SD Inpres Siriwini berjalan sesuai ketentuan dari Dinas Pendidikan Nabire. Sejauh ini belum ada keluhan dari para siswa maupun pihak orang tua terhadap penyelenggaraan ujian.

“Saya hanya menekankan kepada guru kelas 1 dan 2 memberikan pemahaman mengenai arah (maksud dari) setiap soal ujian. Pertanyaannyan harus jelas sehingga siswa mengerti dan bisa menjawabnya dengan benar,” lanjut Subandi.

Sementara itu, SD Negeri Muko Tanah Merah di Distrik Yaro baru memulai ujian akhir semester pada pekan depan. Mereka saat ini masih menyusun soal untuk para siswa.

“Kami menyelenggarakan ujian pada masa tenang (jeda kampanye pemilihan kepala daerah). Ujiannya tetap menaati protokol kesehatan,” kata Kepala SD Negeri Muko Tanah Merah Agusthina Taihuttu.

Berdasarkan kalender pendidikan, ujian akhir semester digelar pada 2-8 Desember. Karena memiliki banyak siswa, sejumlah sekolah mempercepat jadwalnya sehingga ujian dimulai pada Senin kemarin.

“Ujian bisa berlangsung selama dua pekan pada sekolah yang memiliki banyak siswa karena digelar dengan sistem sif. Jadi, walaupun mereka mulai duluan, berakhirnya ujian tetap sama, yakni 8 Desember,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nabire Yulianus Pasang. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply