Turki tangkap istri Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah

Papua
Ilustrasi penangkapan, pixabay.com
Ilustrasi penangkapan, pixabay.com

Seorang pejabat senior Turki mengatakan awal pekan ini Turki telah menangkap saudara perempuan Al-Baghdadi, suaminya dan putri mereka, dan berharap memperoleh informasi dari mereka tentang ISIS.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Ankara, Jubi – Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan aparat keamanan negaranya telah menangkap istri pimpinan ISIS  Abu Bakr al-Baghdadi. Penangkapan dilakukan setelah lebih dari sepekan setelah suaminya tewas dalam penyerbuan oleh pasukan khusus Amerika Serikat.

“Tapi saya umumkannya di sini untuk pertama kali: Kami menangkap istrinya dan tidak membuat kehebohan seperti mereka,” kata Erdogan pada Rabu (6/11/2019).

Berita terkait : Presiden Erdogan sambut baik kematian pemimpin ISIS

Pemimpin ISIS Baghdadi diberitakan dibunuh pasukan AS

Ia mejelaskan, tak hanya menangkap istri al-Baghdadi, namun saat yang sama kami juga menangkap adik perempuannya dan adik iparnya di Suriah.

Seorang pejabat senior Turki mengatakan awal pekan ini Turki telah menangkap saudara perempuan Al-Baghdadi, suaminya dan putri mereka, dan berharap memperoleh informasi dari mereka tentang ISIS, walaupun Ankara tidak mengatakan informasi apa yang diperolehnya mengenai operasi-operasi kelompok itu.

Al-Baghdadi memimpin kelompok garis keras itu dan menyatakan dirinya khalifah, serta menguasai kawasan-kawasan yang besar di Irak dan Suriah mulai 2014 hingga 2017 sebelum kendali ISIS dilumpuhkan koalisi pimpinan AS.

Amerika Serikat mengatakan Al-Baghdadi bunuh diri di sebuah terowongan. Mereka memulai kampanye komunikasi mengenai ini.

Para pemimpin dunia menyambut baik kematiannya, tetapi mereka dan pakar keamanan memperingatkan bahwa kelompok itu yang melakukan tindakan-tindakan bengis terhadap kelompok-kelompok minoritas masih merupakan ancaman keamanan di Suriah dan wilayah lainnya.

Bulan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dua istri Al-Baghdadi juga terbunuh dalam penyerbuan itu yang berlangsung bulan lalu.

Kelompok itu mengatakan pihaknya sudah mempunyai pengganti Al-Baghdadi, yang bernama Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Seorang pejabat AS mengatakan pekan lalu, Washington sedang meneliti pemimpin baru itu untuk menentukan asalnya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply