Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Yalimo melalui Dinas Kesehatan setempat memerintahkan tujuh Puskemas di wilayah itu segera melakukan penyusunan Planning Of Action(POA) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2019. Hal ini untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat.
Bupati Yalimo Lakius Peyon dalam sambutan tertulisnya menegaskan, Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan tiga pilar utama yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan jaminan kesehatan.
Agar bisa terwujud, salah satunya dengan menyusun rincian kegiatan yang terdiri atas bantuan operasional kesehatan di Puskesmas, BOK jaminan persalinan (Jampersal), BOK pelaksanaan penurunan stunting, BOK Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK), akreditasi Puskesmas, dukungan manajemen satuan kerja BOK dan Jampersal, BOK e-logistik dan distribusi obat.
“Saat ini kurang lebih 20 persen ibu bersalin belum terlayani di fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga persalinan dirasakan menjadi tidak aman dan memiliki risiko kematian ibu dan bayi yang tinggi,” kata Bupati dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo, Leonardus Pali dalam sosialisasi penyusunan POA BOK dan Jampersal di Yalimo melalui keterangan pers yang diterima Jubi, Minggu (4/8/2019) .
Hal tersebut kata Bupati, disebabkan akses menuju fasilitas kesehatan kondisi geografisnya sulit. Selain itu kondisi ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat, termasuk tidak memiliki jaminan kesehatan nasional (JKN) atau Kartu Indonesia sehat (KIS) menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan ini.
“Untuk itu saya harapkan kepada peserta agar dapat memahami apa yang disamapaikan oleh pemateri yang didatangkan dari Provinsi Papua, “ katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom meminta seluruh Puskesmas segera membuat rencana pelayanan kepada masyarakat terutama menyangkut kesehatan.
”Harapannya setiap Puskesmas mampu melaksanakan kegiatan yang didukung oleh pemerintah pusat dalam bentuk dana BOK untuk dijadikan sebagai program prioritas guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat bersama-sama dengan lintas program dan lintas sektoral untuk mensukseskan pelayanan kesehatan tersebut,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga