Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Dalam kunjungan kerjanya ke Distrik Pisugi, pada Rabu (19/2/2020), Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, mendengarkan aspirasi masyarakat dari tujuh kampung di distrik tersebut, sebelum dibahas dalam musyawarah kampung (muskam).
Ada beberapa poin yang disampaikan setiap kampung, seperti persoalan kandang ternak wam (babi) sehat, kebutuhan air bersih, pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan jalan antarkampung, serta kebutuhan lainya.
Apa yang telah dibahas dan diserahkan ke wakil bupati, selanjutnya sebagai pegangan untuk muskam pekan depan, sebelum dibahas kembali di musyawarah tingkat distrik hingga final di musyawaran rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kabupaten.
“Yang disampaikan itu rencana program yang akan dibahas di musyawarah kampung, sebelum mereka sampaikan dalam pertemuan itu, kami arahkan dibahas di tingkat kampung dan distri. Setelah itu dibawa ke tingkat kabupaten,” kata Marthin Yogobi.
Lanjutnya, program-program yang disampaikan masyarakat diharap dikerjakan dengan fokus. “Jangan merencanakan sesuatu yang tidak bisa dilaksanakan, tetapi rencanakan sesuatu yang bisa dikerjakan oleh masyarakat dengan dana desa yang ada.”
Selain itu, ia meminta agar perencanaan jangan tumpang tindih, misal yang direncanakan melalui APBD, jangan lagi dana desa ikut disertakan. Sebab menurutnya dana desa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan di desa.
“Tadi banyak yang sampaikan apa yang diusulkan banyak yang tidak diakomodir. Sehingga pimpinan OPD diminta, agar apa yang disampaikan itu tolong diperhatikan, karena itu sesuai dengan visi misi dan kebutuhan riil dari masyarakat yang ada di kampung dan distrik. Di saat musrenbang tingkat kabupaten, usulan yang disampaikan dapat diperhatikan dan diperjuangkan, meskipun tidak harus semua, tetapi salah satunya harus bisa diwujudkan,” kata Yogobi.
Kepala Distrik Pisugi, Agustinus I. Kosay, mengaku sebagai kepala distrik apa yang disampaikan masyarakat itu, akan dikawalnya hingga ke musrenbang tingkat kabupaten.
“Yang akan menjawab itu adalah kepala daerah dan OPD. Saya akan berjuang untuk mengawal itu. Yang lebih banyak disampaikan itu berkaitan dengan hal-hal tentang sandang, pangan, dan papan. Salah satunya juga soal air bersih dan pelayanan kesehatan, dimana di Pisugi belum ada puskesmas dan itu dari tahun ke tahun disampaikan. Juga peternakan babi, perumahan, dan kebutuhan lainnya,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo