Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih Persipura, Jacksen Tiago, dipastikan akan pusing dengan skuad yang sudah dia miliki. Bukan hanya di lini depan, dia juga punya stok yang melimpah di lini tengah. Persipura punya tujuh gelandang.
Secara tradisi dan filosofi, Persipura pasti akan memakai formasi 4-3-3. Formasi ini pula yang sering dipakai oleh Jacksen Tiago sejak menjadi pelatih. Meskipun dia juga sering membuat modifikasi.
Untuk lini serang, komposisi tiga pemain sudah hampir pasti bisa dipastikan siapa yang mengisinya. Marinus Wanewar dan Sylvano Comvalius sudah pasti tidak tergantikan. Lalu, ada Boaz Solossa yang menjadi pilihan terakhir lini serang.
Keputusan untuk memainkan Marinus, Comvalius, dan Boaz agaknya bukan pilihan yang sulit bagi JFT. Dia hanya perlu melakukan beberapa penyesuaian terkait peran dan posisi ketiga pemain tersebut.
Lantas, dengan tiga slot yang tersedia untuk posisi gelandang, bagaimana JFT bisa membangun komposisi ideal?. Pasalnya, dia punya enam gelandang dengan karakter yang berbeda. Dari segi kualitas, mereka juga hampir sama bagusnya.
Pada musim lalu, JFT punya skema paten di lini tengah. Muhamad Tahir, Conteh dan Oh In-Kyun. Terkadang, posisi Oh In-Kyun bisa digantikan oleh Ian Louis Kabes atau Imanuel Wanggai. Tinggal menyesuaikan pada gaya bermain dan karakter lawan.
Namun, kini Persipura punya dua pemain baru di posisi gelandang. Takuya Matsunaga, dibeli dari Kalteng Putra dan Diego Amaral mantan pemain dari Barito Putra, sulit untuk melihat JFT menaruh pemain berusia tersebut di bangku cadangan pada musim ini.
Diego Amaral sepertinya masih akan jadi pilihan utama. Lalu, untuk mengakomodasi kedatangan Takuya Matsunaga, maka JFT kemungkinan akan mengorbankan salah satu pemainnya yaitu Muhamad Tahir atau Fridolin Yoku. Namun, Tahir punya kans tetap jadi pemain inti lebih besar.
Berikut adalah daftar tujuh gelandang Persipura; Muhamad Tahir, Takuya Matsunaga, Diego Amaral, Fridolin Yoku, Ian Louis Kabes, Todd Ferre, dan Ferinando Pahabol.
Untuk Ian Louis Kabes, pemain tersebut dapat ditempatkan di beberapa posisi. Pemain dengan nomor punggung 13 tersebut bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan, gelandang serang, dan bisa berporeasi sebagai pemain sayap kanan dan kiri. Kabes juga bisa m,enjadi devender yang tangguh di lini belakang.
Sedangkan Todd Ferre dan Ferinando Pahabol adalah pemain yang menjadi kunci dari kebuntuan tim kala belum dapat menciptakan gol. Todd dan juga Pahabol menjadi pemain lubang yang dapat menusuk hingga ke muka gawang lawan, dan dapat menjadi ancaman serius bagi lawan yang dihadapi oleh Persipura.
“Saya sangat puas dengan perkembangan yang dilakukan oleh anak-anak dalam proses pemusatan latihan ini, walaupun mereka terlihat kelelahan dengan program latihan pagi dan sore hari,” kata JFT melalui sambungan telepon selulernya.
Dengan skuad yang ada, JFT pun berharap dapat memenuhi ekspetasi yang diberikan oleh manajemen terhadap dirinya.
“Saya rasa ekspetasi (juara) tersebut adalah hal yang wajar, karena kita (pelatih) besar dari gelar tersebut, dan saya juga mempunyai keinginan yang sama,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano merasa yakin Persipura Jayapura akan menjuarai kompetisi Liga 1 2020. Mano menggadang-gadang tim Persipura akan meraih gelar juara kelimanya pada musim kompetisi 2020.
“Saya yakin dan percaya bahwa tahun ini kami meraih gelar juara. Apalagi, dengan komposisi pemain yang ada saat ini,” kata Tomi Mano yang akrab disapa BTM, saat ditemui para jurnalis di Jayapura.
Ia menyatakan pemilihan pemain yang dilakukan oleh pelatih Jacksen Tiago tidak perlu diragukan lagi. Terlebih, lini depan Mutiara Hitam akan diperkuat Convailus dan Marinus Wanewar yang bisa tampil garang.
Di sektor tengah, ada Thiago Amaral dan Muhamad Tahir. Pemain belakang Ricardo Salampessy juga akan tetap mengawal pertahanan Persipura Jayapura, dengan ditemani Arthur da Cunha, dan Falentino Telaubun. Persipura juga memiliki sejumlah pemain yang patut diperhitungkan, termasuk sang kapten Boaz Solossa, Todd Ferre, Ferinando Pahabol, dan Ian Louis Kabes. (*)
Editor: Syam Terrajana
