Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jakarta, Jubi – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyatakan Arab Saudi tak akan bertahan tanpa dukungan dari AS. Pernyataan tak terduga tentang negara sekutunya Arab Saudi disamapaikan dalam sebuah rapat umum, yang isinya Trump memperingatkan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz bahwa negara tersebut tidak akan bertahan sampai dua pekan tanpa dukungan militer AS.
"Kami yang melindungi Arab Saudi. Meski kalian menyebut Saudi negara kaya, dan meski saya menghormati Raja Salman, tetapi saya tegaskan bahwa kamilah yang melindungi Saudi,” kata Trump, di Mississippi, Rabu (3/10/2018).
Menurut trump, Arab Saudi dinilai tak mungkin bisa bertahan selama dua minggu tanpa Amerika. Meski pernyataannya dinilai cukup keras, Trump yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Saudi menilai hal itu sebagai benteng untuk melawan ambisi Iran di kawasan Arab.
Kedekatan AS dan Saudi terlihat ketika Raja Salman menjadikan negara tersebut sebagai tempat kunjungan internasional perdananya tahun lalu. Dalam beberapa kesempatan keduanya pun bertemu untuk membahas beberapa bentuk kerja sama.
Pekan lalu Trump mengatakan dirinya bertemu dengan Raja Salman untuk membahas upaya agar bisa mempertahankan pasokan dan memastikan stabilitas pasar minyak, serta menjaga pertumbuhan perekonomian global.
Meski demikian, Trump juga sempat beberapa kali mengeluarkan kritik kepada Saudi yang menjadi pemimpin de facto organisasi OPEC karena harga minyak yang semakin tinggi. Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB bulan lalu, Trump mengatakan bahwa negara anggota OPEC seolah bisa mengoyak seluruh dunia.
"Kami membela negara-negara ini tanpa balasan apapun, dan mereka memanfaatkan kami dengan memberi harga minyak yang tinggi. Ini tidak baik. Kami ingin mereka berhenti menaikkan harga dan mulai menurunkan harga," katanya. (*)