Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Bupati Nabire Isaias Douw, melalui staf khusus bidang administrasi umum, Prayitno, meresmikan pelayanan angkutan penyeberangan daerah pesisi lima distrik, di kantor Dinas Perhubungan, Nabire, Kamis (30/11/17).
Dalam sambutannya, Prayitno mengatakan keberhasilan berbagai sektor pembangunan oleh pemerintah, diharapkan dapat mendorong terjadinya peningkatan perekonomian di tingkat masyarakat.
”Salah satu faktor yang dianggap paling dominan adalah transportasi. Sebab Kabupaten Nabire secara geografis sangat strategis, karena berada pada kawasan Teluk Cenderawasih, serta menjadi pintu gerbang bagi beberapa kabupaten di sekitarnya,” katanya.
Tambahnya, dari 15 distrik di Kabupaten Nabire, lima di antaranya berada di pesisir dan kepulauan, yang transportasinya melalui laut. Sehingga pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan sarana penunjang di bidang transportasi, khususnya transportasi laut termasuk layanan angkutan penyeberangan daerah pesisir.
“Lima distrik harus menggunakan transportassi laut. Maka harus ada sarana serta penetapan trayek dan tarif angkutan penyeberangan bersubsidi kelas ekonomi. Hal ini akan diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Nabire Nomor 15 Tahun 2017,” sampainya.
Menurutnya, salah satu langkah maju telah dilakukan pemerintah, yakni peresmian pelayanan angkutan penyeberangan daerah pesisir, yang diharapkan ke depan dapat melayani para pengguna jasa penyeberangan melalui laut dari distrik ke Nabire dan sebaliknya.
"Selaku komponen masyarakat lebih khusus yang berada di daerah pesisir, saya mengajak untuk mendukung langkah ini. Karena memudahkan kita semua sebagai pengguna jasa transportasi laut, dan mendorong peningkatan perekonomian dan pembangunan di daerah ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nabire, Alfius Douw, mengatakan layanan berdasarkan UU No. 22 tahun 2009, terkait penyeberangan dan Perbup Nabire No. 15 tahun 2017, yakni menyangkut tarif angkutan penyeberangan bersubsidi. Tujuannya adalah membantu transportasi masyarakat dari kepulauan ke kota, yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para penjual yang membawa barang dagangannya ke kota.
“Ada Perbup yang berdasarkan kesepakatan bersama lima kepala distrik di daerah pesisir. Jadi antara kelima distrik tersebut tarifnya tidak sama, disesuaikan dengan jarak tempuh misalnya setengah dari normal, misalkan Rp50.000 diturunkan menjadi Rp25.000. Jadi ini akan masuk ke PAD,” katanya.
Untuk jumlah armada, kata dia, ada dua armada yang siap dioperasikan dengan fasilitas dua perahu motor kapasitas 30 penumpang. Mulai Senin ini, katanya, sudah dioperasikan dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Selama sepekan, ada satu hari khusus untuk melayani satu distrik. Dan kami mengharapkan kepada masyarakat agar disesuaikan dengan jadwal yang ditentukan, misalkan di mana titik kumpul masyarakat agar dapat menyesuaikan jadwalnya, yaitu Distrik Wapoga pada Senin, Kampung Totoberi, Distrik Moora di Selasa, Kampung Arui, Distrik Yaur pada Rabu, Distrik Teluk Umar di Kamis, Kampung Yeretuar Kwatisore, dan Distrk Napan pada Jumat, juga Kampung Napan,” sampainya. (*)