Papua No.1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Sebuah hari libur nasional telah diperingati di Tonga pada Senin, 7 Juni 2021 lalu, sebagai Hari Emansipasi, hari di mana raja Kristen pertama Tonga, Raja Siaosi Tupou I, resmi menghapuskan perbudakan di Tonga pada 1862.
Meskipun Hari Emansipasi diperingati Jumat pekan lalu, 4 Juni, hari itu dirayakan secara tertunda, sesuai dengan UU Hari Libur Nasional Tonga, yang menyatakan jika hari libur jatuh pada Kamis atau Jumat, maka itu akan dirayakan pada Senin pekan berikutnya.
Hari Emansipasi merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah Tonga, dimana masyarakat biasa dibebaskan dari kepemilikan kepala-kepala suku, 159 tahun yang lalu.
Raja Tupou I mendeklarasikan penghapusan perbudakan sebagai bagian dari norma hukumnya pada 1862, dengan pengumuman resminya: “Semua kepala-kepala suku dan masyarakat, dalam semua keadaan, dibebaskan dari perbudakan, dan semua yang dianggap budak oleh hukum ini; dan tidak akan lagi legal bagi kepala suku atau orang mana pun, untuk merebut, atau mengambil dengan paksa, atau memohon secara otoritatif, melalui kebiasaan Tonga, apa pun dari siapa pun.”
Raja Tupou I dikatakan bertanggung jawab atas masuknya agama Kristen ke Tonga dan mendirikan konstitusi dan parlemen pertama Tonga. (Matangi Tonga)
Editor: Kristianto Galuwo