Tonga naik empat peringkat dalam kebebasan pers

Perdana Menteri Tonga, Pōhiva Tu’i’onetoa. - Kaniva Tonga/ Kalino Lātū

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nuku’alofa, Jubi – Tonga naik empat tingkat dalam peringkat kebebasan pers dari Reporters sans frontières (RSF) untuk 2021.

Saat ini Tonga menduduki peringkat ke-46 dari 180 negara, naik dari peringkat ke-50 tahun lalu.Sebelumnya lagi Tonga turun lima peringkat dalam daftar RSF.

Read More

Skor terendah yang pernah didapatkan oleh kerajaan ini adalah ke-66 pada tahun 2013. Sementara yang tertinggi adalah ke-33 pada 2016.

Menurut RSF, media-media independen Tonga semakin berperan aktif untuk mengawasi pemerintah sejak pemilihan umum demokratis pertama negara itu pada 2010. Tapi sejak itu keadaan berubah.

“Beberapa wartawan mengatakan mereka terpaksa menyensor liputan mereka karena terancam bangkrut,” katanya. Selain itu, menurut organisasi itu, “dalam upaya mengatur konten online yang ‘merugikan’, terutama melalui media sosial, pemerintah telah mengesahkan sejumlah UU baru pada tahun 2015, salah satunya untuk memandatkan pembentukan sebuah badan pengatur internet yang berkewenangan untuk memblokir situs web tanpa didukung putusan hakim”.

Mendiang Perdana Menteri Tonga, ‘Akilisi Pōhiva, dulu memperjuangkan kebebasan media yang lebih besar dan ia membayar harga yang mahal karena berani melawan pihak berwenang.

Namun, keputusan ‘Akilisi yang dianggap sebagai kegagalannya untuk memahami pentingnya independensi pelaporan Komisi Penyiaran Tonga (Tonga Broadcasting Commission/ TBC), dan pemberhentian dua editor senior akibat tekanan dari pemerintahnya, kedua hal ini bukan gambarannya yang baik tentang dirinya.

RSF juga menerangkan bahwa “Pōhiva Tu’i’onetoa, yang menjadi perdana menteri Tonga pada Oktober 2019, harus menghentikan tekanan dan campur tangannya, serta memastikan bahwa wartawan memiliki kebebasan editorial sepenuhnya”.

Sementara itu, di negara-negara Pasifik lainnya ada yang mengalami kemunduran sementara beberapa tampaknya puas dengan peringkat RSF mereka tahun ini. Fiji turun dua tingkat dari 52 tahun lalu menjadi negara ke-55 tahun ini. Samoa tetapi berhasil mempertahankan peringkat 21, sama seperti tahun lalu. Peringkat kebebasan pers Papua Nugini turun, dari 46 pada 2020 menjadi 47 tahun ini. (Kaniva Tonga News)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply