Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Pemimpin Armenia maupun Azerbaijan menolak usulan pembicaraan damai yang diserukan berbagai negara. Kedua negara hingga saat ini masih saling tuduh sebagai pihak yang menghalangi negosiasi atas wilayah separatis Nagorno-Karabakh.
Presiden Azerbaijan Ilkham Aliyev mengatakan negaranya telah berkomitmen untuk merundingkan resolusi tetapi Armenia menghalangi proses tersebut.
“Perdana menteri Armenia secara terbuka menyatakan bahwa Karabakh adalah (bagian dari) Armenia, titik. Dalam hal ini, proses negosiasi seperti apa yang dapat kita bicarakan,” kata Aliev dilansir dari Associated Press, Rabu (30/9/2020).
Baca juga : Pertempuran hebat pasukan Afganistan-Taliban tewaskan 57 korban
Pertempuran kembali meletus di Ibu Kota Libya
Pertempuran menentukan lawan IS Suriah
Dia mengatakan, sesuai dengan prinsip-prinsip dari kelompok Minsk, maka untuk menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh, wilayah ini seharusnya dipindahkan ke Azerbaijan. Grup Minsk yang didirikan pada 1992 adalah Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa.
Sedangkan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengatakan sangat sulit untuk berbicara tentang negosiasi ketika operasi militer sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Pashinyan meminta Azerbaijan untuk segera mengakhiri agresinya terhadap Nagorno-Karabakh dan Armenia. Ia pun menganggap serangan yang dilakukan Azerbaijan sebagai ancaman eksistensial bagi Armenia.
“Pada dasarnya kami menganggapnya sebagai perang yang diumumkan kepada rakyat Armenia,” ujar Pashinyan.
Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Nagorno-Karabakh melaporkan 84 prajurit tewas akibat perang, di sisi lain Aliyev mengatakan 11 warga sipil negaranya tewas akibat perang di wilayah tersebut.
Perang di wilayah sengketa ini bermula pada Sabtu (26/9). Komunitas internasional telah mendesak Armenia dan Azerbaijan melakukan perbincangan damai.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif yang negaranya berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Armenia menyerukan agar permusuhan antara kedua negara segera diakhiri dan mendesak dialog perdamaian.
“Kami menyerukan diakhiri segera permusuhan dan mendesak dialog untuk menyelesaikan perbedaan. Tetangga kami adalah prioritas kami dan kami siap memberikan layanan yang baik untuk memungkinkan pembicaraan,”katanya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol