Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi – Ketua Barisan Muda Damai Sejahtera (BMDS) Kabupaten Deiyai, Papua, Mando Mote meminta kepada empat calon Bupati dan calon wakil Bupati setempat yang telah resmi menjadi peserta Pilkada 2018 tidak menciptakan konflik namun mengadu program yang menyentuh bagi masyarakat daerah Tigi.
“Kini bukan saatnya lagi untuk melakukan politik kotor dengan cara menjatuhkan sesama, tapi sekarang waktu yang tepat untuk saling mengadu program,” kata Mando Mote kepada Jubi di Jayapura, Kamis (22/2/2018).
Dengan cara itu, kata Mote, masyarakat akan menilai kandidat siapa yang terbaik bagi mereka. “Jadi rakyat Deiyai akan melihat sikap kandidat dan rakyat memilih siapa yang terbaik di antara empat calon yang sudah ditetapkan oleh KPU daerah,” ujarnya.
Mote berharap para kandidat mengarahkan para pendukungnya untuk mengikuti pilkada secara sportif dan menciptakan pilkada Deiyai yang bermartabat.
“Kami tidak mau melihat lagi dengan adanya ajang politik ini terjadi pertumpahan darah di kalangan masyarakat atas kegagalan penyiraman pemahaman politik dari calon kandidat.”
Dominggus Badii, tokoh pemuda Deiyai mengatakan, Panwaslu setempat sebagai badan pengawas yang diberi tanggungjawab dan wewenang oleh negara tentu membuat Peraturan Bawaslu untuk mengantisipasi kecurangan, bahkan perbuatan tak terpuji yang sangat berpotensi terjadi.
“Untuk memastikan Deiyai tanpa konflik tak semudah membalikan telapak tangan. Maka, suara masyarakat sangat berharga. Tidak jual dan tidak sistem noken. Tapi lihat figur yang terbaik dan pilihlah sesuai hati nurani. Lima detik menentukan lima tahun,” katanya. (*)