Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang dijadikan rumah sakit darurat penanggulangan wabah virus korona atau COVID-19, pada Senin (23/3/2020). Jokowi menyatakan rumah sakit darurat itu bisa menangani 3.000 pasien COVID-19.
Jokowi tiba di Wisma Atlet sekitar pukul 09.05 WIB, dan langsung meninjau Tower 7 yang diperuntukkan sebagai RS darurat. Presiden terlebih dahulu meninjau lantai 1 yang akan dijadikan sebagai ruangan instalasi gawat darurat (IGD).
Setelah itu, Presiden meninjau fasilitas Intensive Care Unit (ICU) yang terletak di lantai 2. Ia juga meninjau ruang rawat inap pasien di lantai 6.
“Baru saja tadi saya mengecek kesiapan Wisma Atlet ini yang akan kita gunakan untuk persiapan penanganan virus Covid-19. Perlu saya sampaikan bahwa Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24.000 orang yang saat ini yang telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Jokowi menyatakan penataan ruang di Wisma Atlet telah mempertimbangkan kebutuhan pasien, dokter, dan paramedis yang akan menangani para pasien COVID-19. “Semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda,” ujarnya.
Berdasarkan peninjauannya, Jokowi mengatakan bahwa sarana dan prasarana di Wisma Atlet telah siap untuk menangani pasien positif korona. Meskipun demikian, Presiden berharap rumah sakit darurat korona ini tidak perlu dipergunakan.
“Saya juga melihat sarana prasarana telah siap, baik untuk ruang penanganan pasien, baik ventilator, semuanya sudah siap, APD [atau alat pelindung diri] juga siap. Kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk korona ini telah bisa dipakai. Tetapi saya berharap, rumah sakit darurat korona ini tidak digunakan,” paparnya.
Pemerintah sendiri menyiapkan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran dengan peruntukkan berbeda-beda. Tower 1 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) diperuntukkan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19. Tower 3 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) akan digunakan untuk dokter dan tenaga paramedis. Tower 6 dan tower 7 akan dipergunakan sebagai rumah sakit darurat, masing-masing berkapasitas 650 unit (1.750 orang) dan 886 unit (2.458 orang). (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G