Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura, Jubi – Klub sepak bola asal Papua, Wranggry Miobi FC intensif mempersiapkan pemainnya dalam rangka persiapan menuju Eropa, tepatnya ke Negeri Tulip Belanda.
Pelatih kepala Wranggry Miobi FC, Pdt. Haezky Hizkia D. Maury kepada Jubi mengatakan, setiap pekan di hari Sabtu, tim rutin menggelar latihan pagi.
"Kami tiap hari Sabtu rutin menggelar latihan. Tempatnya selalu bergilir. Kadang di Jayapura, Abepura, Sentani, Waena dan sekitarnya," kata Hizkia disela-sela memimpin anak asuhnya berlatih, di Dok 5, Kota Jayapura, Sabtu (20/5/2017).
“Kami juga memanfaatkan pekarangan rumah dari orang tua pemain. Seperti hari ini kami berlatih di halaman keluarga Petrus Mambai di Dok 5,” ungkapnya.
Hizkia yang sering disapa pendeta putih alias pendeta bule ini menjelaskan, pemain selalu rutin menerima teori serta praktek sepak bola. Selain itu, para pemain juga dibekali kemampuan berbahasa Inggris serta ilmu komputer.
“Sasaran dan target kami ke depan, para pemain ini punya nilai jual ke luar negeri. Sehingga sejak dini kami membekali mereka dengan baik.
“Paling utama adalah mengangkat harkat dan martabat Papua di pentas nasional dan internasional bagi kemuliaan nama Tuhan Yesus," ucapnya pendeta Hizkia Maury.
Sementara itu Dominggus Klemen, pengurus Wranggry Miobi FC menambahkan, ada 3 misi utama Papua Defence Sport Ministry (PDSM) yang menaungi klub ini. Pertama menciptakan peluang agar anak Papua dapat dikontrak untuk bermain sepak bola di luar negeri.
Kedua berupaya menciptakan lapangan kerja bagi anak Papua di dunia internasional melalui lapangan hijau. Dan ketiga mengupayakan peluang magang bagi anak Papua di luar negeri, guna mengasah skill sepak bola dan sumber daya manusianya.
Ia menjelaskan kembali dari misi di atas, ada 5 program pembinaan pemain yang menjadi prioritas utama klub Wranggry Miobi FC.
Yang pertama pembinaan mental dan rohani. Pembinaan berikutnya terkait materi dasar bermain sepak bola. Pembinan ketiga materi dasar bahasa asing yakni bahasa Inggris.
Program pembinaan keempat melengkapi para pemain dengan materi dasar ilmu komputer dan program kelima adalah mengampanyekan anak Papua minum susu.
Menjawab Jubi kapan tim berangkat menuju Belanda, Hizkia menyatakan pihak intens membangun komunikasi dengan berbagai pihak dalam mendukung tur mereka ke Eropa.
“Rencana kami tahun ini tim melakukan tur menuju Eropa tepatnya ke Negara Belanda. Kami sudah bangun komunikasi dengan pihak-pihak di Belanda,” akunya.
Persiapan pemain rutin latihan. Terkait administrasi kami juga persiapkan dengan baik. Nantinya ada ivent organizer (IO) yang mengatur semua, mulai keberangkatan hingga agenda kegiatan di Belanda maupun kepulangan ke Indonesia dan Jayapura.
“Tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Kami membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Kami percaya Tuhan Yesus pasti buka jalan dan menolong kami atas rencana mulia ini,” tutupnya. (*)