Tim sepakbola Papua tak kecewa jika batal try out

Petaih tim sepakbola PON Papua-Eduard Ivakdalam
Pelatih tim sepakbola Papua, Eduard Ivakdalam - Jubi/Sudjarwo Husain

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tim sepakbola Papua yang dipersiapkan menuju iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober tahun ini tak merasa kecewa jika nantinya mereka batal menjalani try out ke luar untuk mematangkan persiapan.

Pasalnya, sang pelatih, Eduard Ivakdalam, memaklumi situasi dan kondisi saat ini yang masih di tengah pandemi Covid-19.

Read More

Kata salah satu legenda hidup klub Persipura Jayapura ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua sudah bertindak tepat dengan tidak gegabah mengizinkan para atlet menjalani try out ke luar pulau maupun ke luar negeri.

Tambah Edu, pihaknya tetap mentaati apapun kebijakan yang diambil oleh KONI Papua di masa pandemi demi keselamatan para atlet.

“Rencana try out sampai hari ini semua cabor tidak diizinkan sama KONI untuk karena masih menimbang situasi Covid-19. Kami harus taati itu karena keputusan ini sudah bijak, soalnya menyangkut keselamatan para atlet dan juga pelatih,” ujar Edu kepada awak Jubi, Senin (15/2/21).

Saat ini, untuk mensiasati waktu dan guna mematangkan persiapan timnya, Edu mengikutsertakan anak asuhnya di turnamen Waena Cup I.

Baca juga: Tim sepak bola PON Papua ikut turnamen Waena Cup 2021

Sementara itu, tim futsal Papua yang akan turun di sub cabor sepakbola PON XX juga masih berharap bisa diizinkan untuk menjalani try out.

“Jika masalah pandemi Covid-19 ini sudah mulai mereda, kita berharap bisa uji coba di luar, seperti di Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta. Tetapi lebih baik kalau kami diperkenankan ke luar Asia, seperti ke Thailand. Karena Thailand merupakan salah satu barometer futsal dan sepakbola juga,” ujar pelatih tim Futsal Papua, Daud Arim.

Namun, kata Daud, timnya akan tetap menerima kebijakan KONI maupun Puslatprov nantinya jika pandemi belum juga mereda. Hanya saja, ia berharap timnya bisa segera mendapatkan lampu hijau atau diizinkan untuk menjajal venue Futsal di Kabupaten Mimika guna beradaptasi.

“Kalau kita diperkenankan oleh KONI Papua dan Puslatprov, semestinya kita harus sudah menjalani TC di venue yang akan kita gunakan nantinya di PON. Sehingga kita bisa mempersiapkan diri dengan menggunakan lapangan yang sesuai dengan standarnya. Supaya kita bisa latihan lebih baik lagi menjelang PON. Kita berharap di bulan Maret atau April sudah bisa pindah dan stay di Timika,” pungkas Daud. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply