Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia atau PCI Papua menargetkan timnya meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada 2021. PCI Papua optimis karena atletnya telah memiliki arena kriket berstandar internasional.
Hal itu diutarakan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PCI Papua, Moh El Bahar Conoras kepada wartawan di Jayapura, Senin (30/11/20). El Bahar menyatakan target tim kriket Papua juga berkaca kepada pretasi yang diraih tim kriket Papua dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2019 dan 2020.
“Kita bisa lihat saja, sejak juara di Kejurnas 2019 dan 2020, serta beberapa iven [lainnya] kami mendominasi [kompetisi kriket di Indonesia]. Hari ini tim Papua memang sangat ditakuti oleh Kalimantan Timur dan DKI Jakarta,” ujar El Bahar.
Baca juga: Basket Papua target sapu bersih medali PON XX di tengah keraguan
Prestasi itu tidak lepas dari keberadaan venue kriket bertaraf internasional di Papua. Arena kriket itu di Doyo Baru akan menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan kriket se-Asia Pasifik yang akan diikuti tim kriket Papua.
“Pemda sudah menyiapkan tanah dan lahan, pemerintah pusat menyiapkan infrastrukturnya. Jadi memang sangat luar biasa sekali. Makanya, akan digelar event skala internasional. Peralatan latihan atlet sudah diterima dan dibagikan. Tinggal [masalah] mesin bola saja, ada satu yang rusak dan sudah disampaikan KONI untuk diperbaiki,” kata El Bahar.
Ia menyatakan olahraga kriket sangat ideal bagi orang Papua, karena cocok dengan postur tubuh orang Papua. Ia mengimbau agar pengembangan organisasi olahraga kriket ditingkatkan, sehingga kriket bisa menjadi ikon olahraga di Papua.
Baca juga: PON XX: Paralayang Papua target rebut dua medali emas
“Memang juara dunia kriket itu Papua New Guinea. Pada masa-masa mendatang, Papua yang bisa menjadi juara dunia. Kami harus menyiapkan tim untuk mengikuti kejuaraan internasional,” harapnya.
Ketua Harian Pengprov PCI Papua, Idris Salama mengungkapkan hasil kunjungan ke venue kriket untuk meninjau fasilitas arena itu. Seluruh fasilitas yang rusak harus diperbaiki sebelum arena kriket itu diserahterimakan dari kontraktor pelaksana kepada Pemerintah Provinsi Papua.
“Item yang perlu diperbaiki yakni lapangan yang masih bergelombang, [perbaikan] kemiringan pembuangan air agar tribun tidak tergenang, lapangan pemanasan luasnya kurang 1,5 meter dan akan ditambahkan. Jadi, sebelum penyerahan bulan Februari 2021, mereka sanggup untuk melakukan perbaikan,” pungkasnya.(CR4)
Editor: Aryo Wisanggeni G