Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim handball Papua yang tengah dipersiapkan tampil pada iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tak terlalu mementingkan agenda tes iven. Mereka lebih memilih fokus mematangkan persiapan di Pulau Jawa.
Di sisa waktu 6 bulan menuju PON XX yang akan digelar pada Oktober mendatang, tim handball Papua tengah gencar-gencarnya mematangkan persiapan tim demi meraih target dua medali emas di nomor putra dan putri.
Saat ini, mereka sudah hampir sebulan berada di Purwokerto, Jawa Tengah, menjalani try out sekaligus mengagendakan ujicoba dengan tim-tim handball terbaik di Pulau Jawa, setelah cukup lama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kota Jayapura.
Pelatih kepala tim handball Papua, Andy Purwanto, mengatakan timnya memilih try out ke Pulau Jawa untuk menambah jam terbang dan memantapkan kesolidan tim. Rencananya, mereka akan berada di Pulau Jawa hingga awal September mendatang.
Untuk itu, Purwanto mengaku tak masalah jika saja timnya tak bisa ikut dalam tes iven seandainya agenda tersebut digelar oleh panitia penyelenggara di venue yang berada di Kabupaten Mimika.
“Saya rasa kalau bicara soal tes iven itu kan dilakukan untuk melihat kesiapan Panpel dan venue, kami si silahkan, cuma harus mekanismenya saya berpikir kalau secara tim kami akan memperbanyak jam terbang tim dulu. Silahkan dilakukan, tapi kami minta diberi ruang bahwa kami bisa saja tidak ikut karena kami lagi gencar-gencarnya mematangkan persiapan dan menambah jam terbang biar di PON XX nanti kita sudah benar-benar siap tempur,” kata Purwanto kepada awak media Jubi, Senin (26/4/21).
Selain beralasan ingin memfokuskan pada persiapan timnya, ia juga mengantisipasi erjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera dan lainnya.
Purwanto juga menuturkan, seandainya tes iven handball digelar, tim-tim dari Provinsi lain pasti akan melakukan hal yang sama karena mereka akan menyimpan kekuatan mereka agar tak terbaca tim lawan.
“Kalau tes ivennya pas bulan September yah kita akan ikut karena kita akan balik ke Papua pada awal September. Tapi, kita pasti akan jaga kondisi, karena kita antisipasi jangan sampai ada yang cedera. Tapi menurut kami tes iven juga memang bagus. Hanya saja, provinsi lain juga pasti mikir karena semua akan menyimpan kekuatan mereka biar tidak terbaca tim lawan. Jadi feeling saya sih tes iven itu kalau dilakukan pasti akan diikuti oleh tim Kabupaten Kota saja,” ujar Purwanto.
Sementara itu, Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Papua, Frets James Boray juga mengatakan belum tahu dengan agenda tes iven handball di venue Kabupaten Mimika.
“Nanti kita lihat lagi perkembangannya seperti apa, kalau ada pembiayaan untuk tes iven di Timika untuk berujitanding dengan tim-tim dari luar kami siap,” kata Boray. (*)
Editor: Edho Sinaga