Papua No. 1 News Portal | Jubi
Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar setiap atlet, ofisial, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX wajib divaksin, mengingat kondisi saat ini masih dihantui pandemi Covid-19.
Sejumlah cabang olahraga mulai bergegas untuk melakukan vaksinasi terhadap atletnya, sebagai upaya untuk memproteksi diri dari ancaman Covid-19. Begitu pula dengan tim cricket Papua yang saat ini tengah menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan di Bali.
Meskipun belum mendapatkan jatah vaksin dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, namun tim cricket telah melakukan vaksinasi lebih awal.
Vaksinasi yang dijalani oleh tim cricket Papua pada Senin (19/4/21) kemarin, itu merupakan hadiah dari Polres Klungkung dan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
“Ini atas inisiasi Polres Klungkung, Bali. Selama kita jalani TC di sini, kita sering diperhatikan oleh Kapolres. Saat mereka melakukan vaksinasi, ternyata masih ada banyak sisanya, jadi mereka kasih ke kita. Kebetulan warga dan pemerintah di Klungkung sudah divaksinasi semua, jadi atas inisiatif Kapolres yang berkoordinasi dengan Bupati, akhirnya kita divaksin. Vaksinasinya dilakukan di klinik Polres Klungkung, kemarin, dengan disaksikan Kapolres dan Bupati,” ujar pelatih tim cricket Papua, Frengky Shony, kepada Jubi, Selasa (20/4/21).
Kata Shony, vaksinasi tersebut merupakan tahap pertama, dan mereka akan menjalani vaksinasi tahap kedua pada 19 Mei mendatang.
Total sebanyak 40 orang terdiri dari atlet dan ofisial tim cricket Papua yang menjalani vaksinasi tersebut.
“Nanti tanggal 19 Mei baru dilakukan vaksin tahap kedua. Ada total 40 atlet dan ofisial kita, tim putra dan putri yang divaksin,” jelas Shony.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mulai mewajibkan para atletnya untuk menjalani vaksinasi Covid-19, sebelum tampil pada iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, yang hanya tersisa hitungan bulan.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan sementara ini sudah ada sebagian atlet yang sudah menjalani vaksin dan sebagian besarnya tinggal menunggu jadwal.
Ia menuturkan vaksinasi tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan pada jadwal program periodesasi latihan masing-masing cabang olahraga (cabor).
Kenius menuturkan vaksinasi tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah para atlet dari Covid-19, sebagaimana sudah diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, berapa waktu lalu.
Hanya saja, Kenius meminta agar vaksin yang akan disuntikkan kepada para atlet sudah dijamin aman dan benar-benar bermanfaat untuk mencegah Covid-19.
“Sementara ini kan sudah berjalan, jadi waktunya disesuaikan dengan waktu latihan dari setiap cabor karena ada sebagian yang sudah vaksin, vaksin itu kapan saja, dan sekarang sudah waktunya untuk atlet divaksin, jadi vaksin ini kan untuk keamanan kita semua, kita saling menjaga dari kontingen lain dari luar Papua yang akan datang, dan juga untuk kesehatan para atlet yang akan bertarung nanti di PON nanti,” kata Kenius.
“Jadi kalau pemerintah menjamin vaksin itu sangat ampuh untuk menjawab masalah Covid-19, itu sudah pasti menjadi kewajiban bagi setiap atlet dan ofisial bahwa mereka harus siap untuk divaksin,” tambahnya.
Kenius juga meminta adanya koordinasi antara tim medis KONI dan Dinas Kesehatan Papua untuk menentukan jadwal program vaksinasi bagi para atlet yang akan tampil di PON XX.
“Itu bisa disesuaikan, kita minta dari Dinkes berkoordinasi dengan tim medis KONI supaya kita bisa atur waktunya, tinggal vaksinnya diberikan kepada tim medis atau dokter yang saat ini menangani atlet kita di KONI, itu mereka bisa mengatur jadwalnya dengan baik,” pungkasnya. (*)
Editor: Jean Bisay