Manokwari menjadi pintu masuk bagi beberapa daerah untuk sektor pariwisata.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Kementerian Perhubungan tahun ini akan memulai proyek pengembangan tiga Bandar Udara di Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan pelayanan transportasi udara di daerah tersebut. Pengembangan dilakukan dengan memperpanjang landasan pacu.
“Hari ini saya bersama Bupati Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Bupati Fakfak ke Jakarta. Besok, Rabu, 12 Februari, kita melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Kementerian Perhubungan tentang pembangunan tiga Bandara di Papua Barat,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Selasa, (11/2/2020).
Baca juga : Masyarakat minta pembangunan Bandara Sinak tuntas pada 2020
Pembangunan bandara antariksa di Biak mesti disetujui masyarakat
Membungkam protes pembangunan bandara internasional Yogyakarta
Ia menjelaskan Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu Bandara Rendara Rendani Manokwari yang ditambah sejauh 100 meter.
“Yang kita rencanakan 300 meter perpanjangan ‘runway’ atau landasan pacu Bandara Rendana, namun baru 100 meter yang baru bisa dilaksanakan,” kata Mandacan.
Ia menjelaskan sisanya bertahap akan dilakukan pada tahun berikutnya. Selain itu Kementerian akan melanjutkan pemasangan “boox cover” di ujung Bandara Rendani serta penimbunan dan pengerasan sebelum dilakukan pengaspalan.
“Tugas kami baik pemerintah provinsi maupun Kabupaten Manokwari melakukan pembebasan lahan serta relokasi warga yang mengalami dampak pembangunan tersebut,” kata Mandacan menambahkan.
Sedangkan di Kabupaten Pegunungan Arfak, Kementerian Perhubungan akan meningkatkan landasan pacu Bandara Anggi menjadi 1.500 meter serta membangun terminal. Termasuk Bandara di Fakfak akan dipindah ke Siboru karena lokasi yang lama sulit dikembangkan sehingga dicarikan lokasi baru yang lebih strategis dan aman.
Ia berharap, pengembangan Bandara itu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah setempat, sedangkan masyarakat diminta mendukung pembangunan tersebut agar berjalan lancar.
“Supaya daerah tersebut maju, ekonomi masyarakat berkembang, mobilitas transportasi mudah dan murah, lalu kalau ada potensi pariwisata masyarakat dari luar juga bisa berkunjung dengan gampang,” kata Mandacan menjelaskan.
Menurut dia, Manokwari menjadi pintu masuk bagi beberapa daerah untuk sektor pariwisata. Seperti Teluk Wondama yang memiliki objyek wisata bahari serta Pegunungan Arfak dengan objek wisata minat khusus khas pegunungan. (*)
Editor : Edi Faisol