PBB telah memperingatkan semua pihak agar tidak menyerang bantuan pangan, yang bisa mengancam jutaan nyawa warga Yaman.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sana’a, Jubi – Bentrokan sengit dan pemboman artileri meletus pada Selasa malam (2/4/2019) antara pasukan pemerintah Yaman dan gerilyawan Syiah Al-Houthi. Pertempuran itu terjadi di ujung tenggara Kota Pelabuhan Al-Hudaydah.
Warga setempat mengatakan pertempuan terpusat di Permukiman Rabasah, jalan Sana’a, pelabuhan Al-Hudaydah dan pabrik Laut Merah, tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa.
Berita terkait : Pihak bertikai di Yaman sepakati pemindahan pasukan tahap awal
Bencana kemanusiaan di Yaman dinilai mengkhawatirkan
Puluhan ribu Balita Yaman diduga meninggal akibat kelaparan
Peningkatan bentrokan tersebut terjadi beberapa jam setelah Program Pangan Dunia (WFP) tidak diberi akses ke pabrik di kota itu untuk mengolah lebih dari 51 ribu ton gandum bantuan yang terancam busuk.
Laporan Kantor Berita Yaman, SABA, menyebutkan PBB telah memperingatkan semua pihak agar tidak menyerang bantuan pangan, yang bisa mengancam jutaan nyawa warga Yaman.
Baca juga : Kelaparan, warga Yaman masak daun untuk makan
Bom penyebab bocah tewas di Yaman buatan Amerika
Tercatat Gerilyawan Al-Houhti yang bersekutu dengan Iran menguasai Al-Hudaydah, sementara tentara pemerintah dukungan Arab Saudi telah bergerak maju di pinggir tenggaranya.
Al-Hudaydah adalalh saluran penting kehidupan buat sebagian besar bantuan kemanusiaan dan impor pangan ke Yaman. Perang saudara yang telah berkecamuk selama empat tahun telah mendorong lebih dari 20 juta warga Yaman ke ambang kelaparan. (*)
Editor : Edi Faisol