Tentara Yaman dan gerilyawan Syiah Al-Houthi bentrok

pertempuran papua
Ilustrasi perang, pixabay.com
Ilustrasi perang, pixabay.com

PBB telah memperingatkan semua pihak agar tidak menyerang bantuan pangan, yang bisa mengancam jutaan nyawa warga Yaman.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Sana’a, Jubi – Bentrokan sengit dan pemboman artileri meletus pada Selasa malam (2/4/2019) antara pasukan pemerintah Yaman dan gerilyawan Syiah Al-Houthi. Pertempuran  itu terjadi di ujung tenggara Kota Pelabuhan Al-Hudaydah. 

Warga setempat mengatakan pertempuan terpusat di Permukiman Rabasah, jalan Sana’a, pelabuhan Al-Hudaydah dan pabrik Laut Merah, tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa.

Berita terkait : Pihak bertikai di Yaman sepakati pemindahan pasukan tahap awal

Bencana kemanusiaan di Yaman dinilai mengkhawatirkan

Puluhan ribu Balita Yaman diduga meninggal akibat kelaparan

Peningkatan bentrokan tersebut terjadi beberapa jam setelah Program Pangan Dunia (WFP) tidak diberi akses ke pabrik di kota itu untuk mengolah lebih dari 51 ribu ton gandum bantuan yang terancam busuk.

Laporan Kantor Berita Yaman, SABA, menyebutkan PBB telah memperingatkan semua pihak agar tidak menyerang bantuan pangan, yang bisa mengancam jutaan nyawa warga Yaman.

Baca juga : Kelaparan, warga Yaman masak daun untuk makan

Bom penyebab bocah tewas di Yaman buatan Amerika

Tercatat Gerilyawan Al-Houhti yang bersekutu dengan Iran menguasai Al-Hudaydah, sementara tentara pemerintah dukungan Arab Saudi telah bergerak maju di pinggir tenggaranya.

Al-Hudaydah adalalh saluran penting kehidupan buat sebagian besar bantuan kemanusiaan dan impor pangan ke Yaman. Perang saudara yang telah berkecamuk selama empat tahun telah mendorong lebih dari 20 juta warga Yaman ke ambang kelaparan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply