Tentara Salib Jason Ryan bersemangat dengan kemenangan pertama Fiji Drua

Jason Ryan menjadi asisten pelatih Tentara Salib sejak 2017. - Foto: PHOTOSPORT

Papua No.1 News Portal | Jubi

Fiji, Jubi – Asisten pelatih Tentara Salib Jason Ryan mengatakan dia senang Fiji Drua mampu menggelar kemenangan comeback atas Pemberontak Melbourne di Kompetisi Super Rugby Pasifik Jumat malam lalu.

Read More

Ryan juga asisten pelatih Flying Fijis – tim nasional Fiji.

Bergabungnya Ryan menimbulkan peningkatan besar dalam permainan depan Fiji.

Ini ditunjukkan tahun lalu ketika penyerang lepas Fiji mempermalukan All Blacks di Dunedin, All Blacks tentu saja memenangkan pertemuan itu 57-23 dan tes kedua 60-13.

Ryan dipanggil oleh pelatih Fiji Vern Cotter pada 2020 dan akan tetap bersama Fiji hingga Piala Dunia 2023 di Prancis.

Dia mengatakan dia terpicu tentang kemenangan perdana Fiji Drua di Stadion Sunshine Coast.

“Ini sangat bagus, saya sangat senang untuk Drua,” kata Ryan.

“Para pemain cukup dekat di hati saya, dengan terlibatnya mereka dengan para pemain di tim nasional.”

“[Saya] telah mengawasi mereka dan berbicara dengan Mick Byrne dan Jacko [Glen Jackson] dengan cara mereka melacak.”

“Saya pikir itu bagus. Bagi mereka untuk menang dan mengalahkan Rebels adalah dorongan besar bagi mereka – banyak orang mengira mereka tidak akan memenangkan pertandingan tahun ini,” katanya.

Ia berharap, kemenangan tersebut akan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkompetisi.

“Mereka akan menjadi lebih baik. Orang-orang Fiji, begitu mendapatkan sedikit kepercayaan, mereka bisa mengecewakan siapa pun.”

Ryan, yang menderita Covid-19 dalam tur utara Fiji tahun lalu dengan cepat dikenal atas karyanya dengan para penyerang.

Dia dikenal memanggil guru scrum All Black Mike Cron secara teratur dan menggunakannya sebagai mentor dan dewan suara.

Mengomentari debut Moana Pasifika melawan Tentara Salib Ryan mengatakan meskipun mereka kalah 33-12 dia terkesan dengan pendatang baru.

“Saya pikir Moana Pasifika bisa sangat bangga dengan energi yang mereka bawa ke kompetisi ini,” katanya.

“Budaya yang mereka miliki dan titik perbedaan mereka sendiri sebagai sebuah tim, itu bagus untuk kompetisi.”

“Mungkin akan ada sedikit rasa sakit di awal dengan beberapa skor, tetapi mereka ada di kompetisi dan memang begitu. Mereka membuat tanda mereka sendiri dengan cara kecil mereka di kompetisi.”

“Saya pikir itu menarik.”

Dalam pertandingan mendatang, Moana Pasifika akan bermain melawan Badai yang melanda Covid-19 sementara Fiji Drua akan menghadapi Queensland Reds. (rnz.co.nz)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply