Tentara AS kembali ke pangkalan militer di wilayah Suriah

Ilustrasi konflik, bersenjata - pixaay.com
Ilustrasi tentara Amerika di negara konflik, pixaay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Ar-Raqqa, Jubi – Tentara Amerika kembali ke pangkalan militer di bagian timur-laut Suriah, yang sebelumnya dikosongkan selama operasi anti-teror Turki.  Tercatat personel Angkatan Darat AS tiba kembali pada Sabtu (2/11/2019) di sebelah barat Provinsi Ar-Raqqa di bagian utara Suriah untuk membangun kembali pangkalan militer tersebut.

Read More

Iring-iringan kendaraan militer, termasuk kendaraan lapis-baja pengangkut personel, kendaraan pembersih ranjau dan satu kendaraan utilitas, yang dikirim oleh AS, tiba di Pangkalan Jazira yang berada di sebelah barat Ar-Raqqa melalui Provinsi Al-Hasakah. Hampir 30 prajurit AS juga terlihat dalam rombongan menuju pangkalan tersebut

Baca juga : Senator AS Inginkan 100 Ribu Tentara Asing Lawan IS Di Suriah

AS akan tempatkan 1.000 tentara di polandia

Libya kerahkan tentara hadapi pasukan Haftar

Tentara AS pada sehari sebelumnya, juga ditempatkan di satu pangkalan militer di Desa Sarring di Suriah Utara di sebelah selatan Ayn Al-Arab, atau Kobani, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan perbatasan Turki-Suriah.

Tentara AS pada Jumat juga melanjutkan patroli di dekat ladang minyak di bagian timur-laut Suriah, setelah istirahat sesudah dilancarkannya aksi anti-teror Operasi Perdamaian Musim Semi Turki.

Pasukan itu sebelumnya telah mulai mundur dari Suriah tak lama sebelum Turki melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi pada 9 Oktober 2019.

Operasi Turki mentargetkan menghapuskan pelaku teror dari Suriah Utara guna mengamankan perbatasannya, membantu kepulangan aman pengungsi Suriah dan menjamin keutuhan wilayah Suriah.

Tercatat 22 Oktober lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan di Kota Pelancongan Sochi di Laut Hitam Rusia.

Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan yang menjadi dasar buat anggota YPG/PKK untuk mundur sampai 30 kilometer ke selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam. Sedangkan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia dijadwalkan melakukan patroli bersama di sana. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply