Technical Hand Book empat cabor PON Papua belum rampung

Koordinator Bidang Pertandingan PON Papua
Koordinator Bidang Pertandingan PB PON, Jan Jap Ormuseray, didampingi Sekretaris Umum PB PON, Elia Loupatty – Jubi/Sudjarwo Husain

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Technical Hand Book (THB) Cabang Olahraga (Cabor) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX sudah diserahkan oleh Bidang Pertandingan Panitia Besar PON XX Papua kepada Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berapa waktu lalu. Namun masih ada empat cabor yang belum rampung.

Dijelaskan Koordinator Bidang Pertandingan PB PON Papua, Jan Jap Ormuseray, dari 54 THB disiplin cabor masih ada empat cabor yang belum merampungkan THB-nya yakni cabor Anggar, Muaythai, serta Hoki Outdoor dan Indoor.

Read More

Ormuseray berharap keempat cabor tersebut  bisa segera merampungkan THB-nya untuk kemudian bisa ikut dipublikasikan pada website SIMPON agar bisa diketahui oleh kontingen dari seluruh Indonesia.

“THB yang sudah diserahkan ini sebanyak 50 dari 54 cabor/disiplin PON XX karena ada empat THB yang belum rampung, yaitu anggar, muaythai, hoki outdoor, dan hoki ruangan (indoor) masih butuh penyesuaian dan harapan kami dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat segera dirampungkan untuk di-publish,” ungkap Ormuseray kepada wartawan, baru-baru ini.

Bidang Pertandingan PB PON Papua sendiri sudah secara resmi telah menyerahkan THB kepada Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di Aula Kantor Dinas Otonom Provinsi Papua, Selasa (27/4/21) lalu.

Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Bidang Pertandingan PB PON, Jan Jap Ormuseray, kepada Koordinator Bidang TIK, Kansiana Salle, dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Umum PB PON, Elia Loupatty.

Diungkapkan Ormuseray, penyerahan THB ini merupakan bagian penting karena akan menjadi buku pedoman teknis pada pelaksanaan PON XX, Oktober mendatang.

Meskipun proses penyusunan THB ini melalui pergulatan yang cukup panjang, namun THB PON XX akhirnya bisa dirampungkan.

“Bisa dibilang THB ini adalah buku suci dalam penyelenggaraan PON XX. Proses yang berlangsung cukup lama dan melalui diskusi dan koordinasi yang intens semua bisa berjalan dengan baik. Kita patut berbangga bahwa penyusunan THB ini dapat tersusun dengan baik walaupun mendapatkan pergulatan cukup panjang yang menguras waktu, tenaga, dan pikiran,” kata Ormuseray.

“Secara resmi telah kami serahkan kepada PB PON untuk kemudian Bidang TIK akan mem-publish di website SIMPON untuk dilihat oleh seluruh kontingen seluruh indonesia. Dengan demikian, pekerjaan penting kami telah selesai sehingga masing-masing kontingen sudah bisa menyiapkan diri untuk PON XX,” tambahnya.

Baca juga: THB PON XX telah diserahkan ke bidang TIK untuk publikasi

Sekretaris Umum PB PON, Elia Loupatty, mengatakan perampungan dan penyerahan THB ini menandakan bahwa pihaknya, khusus Bidang Pertandingan, telah sungguh-sungguh menjalankan tugas sebagai Panitia Besar penyelenggaraan PON XX di Papua yang hanya tinggal tersisa 158 hari.

“Saya kira ini usaha yang luar biasa karena menghasilkan THB itu sesuatu yang belum pernah ada contohnya itu yang jadi masalahnya. Apa yang telah dikerjakan oleh PB PON bidang pertandingan ini harus diberi apresiasi. Dengan penyelesaian THB ini kami PB PON tidak punya kepentingan di PON XX, bahwa THB yang diketahui oleh seluruh kontingen dan bidang pertandingan tidak ada yang dirahasiakan, kami sungguh-sungguh bekerja sebagai panitia besar. Saya berharap koordinator bidang pertandingan kita berpedoman pada ini. Ini detik-detik yang bisa dikumandangkan dan bisa dilihat oleh seluruh kontingen di Indonesia,” kata Loupatty.

Sementara itu, Koordinator Bidang TIK PB PON, Kansiana Salle, juga mengaku lega karena THB PON XX telah selesai dikerjakan dan pihaknya juga telah siap untuk mempublikasikan.

“Ini memang yang kami tunggu-tunggu oleh Bidang TIK, karena seluruh kontingen di Indonesia selalu bertanya tentang THB-nya karena kita akan masuk pada tahap entry by name, sehingga dengan adanya THB yang sudah final ini kami akan segera mempublikasikannya di website SIMPON,” tandasnya. (*)

Editor: Jean Bisay

Related posts

Leave a Reply