Tarian adat warisan leluhur orang Papua wajib dilestarikan

Ilustrasi tarian adat Papua. - Jubi/Dok

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Alumnus Antropologi Universitas Cenderawasih, David Leonardo Ulim, mengatakan siapa pun orang Papua dan di manapun mereka berada wajib mempelajari tarian adatnya masing masing. Sebab tarian adatnya adalah bentuk warisan leluhurnya.

Read More

“Mari kita jaga budaya kita lewat tarian-tarian daerah di Papua, baik di pesisir pantai, rawa, gunung, lembah,” kata Ulim kepada jubi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (30/3/2021).

Ulim mengatakan, tarian ini bentuk ekspresi leluhur atau moyang orang Papua yang diperoleh dari aktivitas mereka di hutan, rawa, lembah, atau saat perang dan sebagainya.

“Tarian-tarian tidak hanya diambil dari ekspresi yang biasa saja. Dari setiap gaya, gerak-gerik, semua mempunyai makna tersendiri, gaya dan gerak tersendiri,” kata Ulim.

Lanjut Ulim, apabila tarian lokal di kolaborasi dengan tarian modern kebanyakan terjadi kekeliruan. Sehingga perlu belajar bersama dengan tetua adat yang masih hidup agar tidak salah dalam mengekspresikan tarian tersebut.

“Dalam komunitas dance, sanggar-sanggar, harus belajar mengenai tarian yang rencananya akan mereka padukan dengan tarian modern agar tidak terjadi kekeliruan,” katanya.

Sementara itu, Kores Rumbiak, mengatakan budaya tarian, bahasa, adat istiadat, alam, laut dan bidang pariwisata adalah aset terpenting orang Papua.

“Kami orang Papua yang kaya akan budaya. Banyak bahasa daerah, adat istiadat, banyak lagu daerah, banyak tarian adat, mari kita jaga budaya kita yang sudah hampir habis termakan perkembangan zaman. Generasi muda harus bisa menjaga,” katanya.

Rumbiak mengajak orang Papua menjaga budaya Papua khususnya seni dan tarian, bahkan bahasa daerah harus dilestarikan dalam kelompok organisasi sekolah-sekolah, atau di lingkungan masyarakat agar setiap orang Papua merasa memilikinya.

“Dengan adanya rasa memiliki dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dilihat oleh orang lain, dapat menjadi inspirasi. Budayanya itu sangat unik dan terus ada bagi kita khususnya orang Papua,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply