Tapal Batas Jadi Prioritas Komisi A DPRD Kabupaten Deiyai

Deiyai, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deiyai optimis serta akan mendorong pemerintah Kabupaten Deiyai untuk memprioritaskan tapal batas antara beberapa kabupaten tetangga diantaranya Mimika dengan Deiyai, Dogiyai dengan Deiyai dan Paniai dan Deiyai.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Deiyai, Yohanes Adii di ruang kerjanya, kamis (19/3/2015).

Untuk itu, ia berharap agar semua lembaga untuk mendukung dalam pelaksanaan program tersebut. Selain itu, kata dia, intervensi dari dinas teknis juga perlu ada kontribusi pikiran dalam memperjelas tapal batas ini.

“Terkait dengan tapal batas, kami dari Komisi A DPRD Kabupaten Deiyai, telah sepakat menggodok persoalan ini, yang kerap kali tak pernah dibahas,” ujar Adii.

“Masih ada program prioritas yang kami akan mendorong untuk direalisasikan dalam tahun-tahun mendatang,” tambah lelaki yang sedang memimpin klub Sepakbola PERSIDEI, ini.

Menurutnya, dalam waktu dekat dirinya akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkompoten dalam persoalan tapal batas tersebut. Iapun akan berkoordinasi dengan kepala-kepala distrik di wilayah selatan.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Deiyai, Simon Mote mengatakan dalam tahun 2015, pemerintah Kabupaten Deiyai memprioritaskan tapal batas kabupaten di bagian selatan di Distrik Kapiraya dan Distrik Bouwobado.

“Rapat koordinasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepala-kepala distrik kami sudah lakukan dan sekarang tindaklanjutnya. Jadi kami sangat mendukung komitmen dari anggota DPRD yang telah merespon persoalan tapal batas ini. Karena, hal tersebut kita harus kerja sama,” kata Simon di ruang kerjanya ketika wartawan media ini menjumpainya, kamis (19/3/2015).

Lanjut dia, tapal batas ini seharusnya mesti diutamakan terlebih dahulu supaya batas wilayah antara Kabupaten Deiyai dan kabupaten tetangga lainnya agar bisa jelas. “Kami sudah ajukan program ini sudah lama. Bahkan mantan Kabag Tapem juga pernah ajukan. Tapi, tidak pernah diakomodir. Puji Tuhan, program ini sudah diakomodir dalam tahun 2015 ini,” ujarnya.

Walaupun anggaran di tahun 2015 ini sangat minim, Mote berkomitmen untuk tetap berbuat yang terbaik dalam menangani persoalan tapal batas ini.

“Kami tetap selesaikan tapal batas ini tetapi yang jelasnya akan dilakukan pertahap. Sesuai dengan kebutuhan anggaran yang ada pada mata anggaran Tata Pemerintahan,” jelasnya. (Madai)

Related posts

Leave a Reply