Tanpa dokter hewan lokal, populasi anjing di Tonga membeludak

Populasi anjing di Tonga membludak selama pandemi. - SPAW

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nuku’alofa, Jubi – Pelarangan perjalanan internasional telah menghambat kunjungan dokter hewan asing dari South Pacific Animal Welfare (SPAW), sehingga mereka tidak dapat menjalankan program pengebirian anjing gratis mereka di Tonga – dan tanpa adanya dokter hewan di negara tersebut, sekarang diperkirakan ada lebih dari 20.000 anjing hanya di Pulau Tongatapu.

Read More

Angela Glover, wakil presiden dari Tonga Animal Welfare Society, mengatakan kebutuhan akan perawatan hewan saat ini sangat mendesak.

“SPAW adalah dokter-dokter hewan kami, dan kunjungan klinis terakhir mereka adalah Desember 2019 di mana mereka melakukan 410 pengebirian dalam kurung waktu lima hari, jumlah yang luar biasa tinggi untuk mulai membatasi kemampuan mereka bereproduksi,” katanya.

“Karena pandemi, mereka sudah tidak bisa datang lebih dari setahun sekarang, sehingga populasi anjing pun membeludak .”

SPAW, yang berbasis di Selandia Baru, merekrut dokter-dokter dan perawat-perawat hewan dari Selandia Baru dan seluruh dunia untuk, secara sukarela, memberikan layanan gratis ke Tonga, Fiji, Samoa, Niue dan Rarotonga di Kepulauan Cook.

SPAW biasanya mengunjungi Tonga empat hingga enam kali setahun.

Dokter hewan utamanya, Geoff Neal, mengatakan bahwa SPAW sebenarnya akan memulai program pengebirian tahun lalu, bernama Project Kuli, dimana mereka akan mengebiri lebih dari 1.200 anjing di ujung barat Tongatapu.

Selain menjalankan program itu, Glover mengatakan perawatan hewan mereka juga termasuk membawa obat-obatan penting untuk menghentikan penyakit lainnya yang menyerang hewan-hewan lain di Tonga.

Ini termasuk obat untuk kutu serta untuk mengobati virus parvovirus pada anjing yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.

Glover mengatakan organisasinya bekerja dengan pemerintah Tonga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dokter hewan yang tetap di Tonga serta untuk mendidik masyarakat Tonga tentang cara merawat hewan, termasuk di sekolah-sekolah.

Ia, sementara mengakui pemerintah memiliki prioritas lainnya, terutama dalam menjaga negara itu tetap bebas Covid-19, ingin melihat mereka berbuat lebih banyak.

ABC telah menghubungi pemerintah Tonga untuk dimintai komentar. (ABC News)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply