Jubi | Tetap No. 1 di Tanah Papua
Paniai, Jubi – Penghuni asrama mahasiswa Paniai di Perumnas III, Kota Jayapura kekurangan air bersih, sehingga setiap hari terpaksa mengkonsumsi dan menggunakan air kotor untuk keperluan memasak dan mandi.
Ketua asrama mahasiswa Paniai di Jayapura, Marius Gobay mengatakan, karena tiap hari menggunakan air kotor dampaknya sebagian penghuni menderita penyakit kulit dan sempat dirawat di RSUD Abepura.
“Sudah lama kami tidak menikmati air bersih, kami kewalahan dapat air bersih tiap hari, selama ini kami konsumsi air sumur yang kotor, kalau banjir air sumur yang biasa kami gunakan penuh dengan lumpur,mandi pakai itu sehingga teman-teman kami ada yang menderita penyakit kulit,” kata Marius Gobay yang dikontak Jubi, Selasa (12/6/2017).
Ia menyebut, penghuni yang menderita penyakit kulit pernah dilarikan ke rumah sakit. Ia menyebutkan enam nama.
“Satu orang sudah sembuh, lima orang masih minum obat sambil kontrol,” katanya.
Keluhan air bersih, ujar dia, belum ditanggapi serius Pemerintah Kabupaten Paniai melalui instansi terkait. Padahal pihaknya pernah melayangkan surat, bahkan sering berkomunikasi lewat telepon genggam.
“Asrama ini aset pemerintah daerah, kami juga aset masa depan daerah, jadi asrama harusnya bukan asal dibangun, mestinya perlu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai,” keluhnya.
Ironisnya, begitu minimnya perlengkapan yang ada di asrama, penghuni tetap membayar rekening air bersih dan iuran listrik.
Terpisah, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Paniai, Jengko Pigome mengatakan, dalam dua pekan ke depan pihaknya akan melakukan pendataan apa saja yang dibutuhkan penghuni asrama.
“Ya, sementara kami data dulu, minimal dalam dua minggu ke depan, paling kami akan berkoordinasikan dengan ketua-ketua forum mahasiswa di seluruh kota studi, setelah itu minggu berikutnya kami transfer dana kepada mereka,” ujarnya. (*)