Tanggulangi sampah plastik, SMKN I Nabire belajar bikin ecobricks

 

Siswa SMK N I Nabire sedang mempraktikkan cara pembuatan ecobrick – Jubi/Lukas Mote.

Nabire, Jubi – Kampanye mengurangi sampah, khususnya sampah plastik melalui ecobricks yang dilakukan Amoye Community mendapat respon dari SMKN I Nabire. Sekolah ini mengundang komunitas itu.

Read More

Ketua jurusan multimedia SMK N I Nabire, Fatkur Rachman mengatakan pihaknya tertarik dengan ecobricks sebab di sekolahnya, sampah plastik sangat banyak. Sedangkan penanganannya masih menggunakan pola lama, yakni dibakar.

“Kondisi cuaca di Nabire yang sering diguyur hujan sehingga sering kali tidaik bisa dibakar, belum lagi tanah basah. Kemudian kami lihat Amoye sudah mulai berupaya kurangi sampah plastik dan kami undang mereka Kamis kemarin, untuk berbagi ilmu ke siswa,” kata dia kepada Jubi di Nabire,  Jumat (26/04/2019).

Menurutnya, termasuk ecobricks adalah salah satu cara mengurangi sampah plastik dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat yang bernilai ekonomis.

“Kita mulai edukasi dari jurusan, lalu sekolah untuk para siswa. Dengan sendirinya mereka akan menerapkan di rumah bahkan lingkungan sekitar. juga akan menindak lanjut dengan tiap minggu mengumpulkan satu ecobricks, bertahap dulu,” jelasnya.

Harapannya agar anak – anak SMK N I Nabire harus memiliki kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang bersih. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, tetangganya serta melebar ke masyarakat.

Sekretaris Amoye Community, Lukas Mote mengatakan, pihaknya pasang target wilayah Nabire bebas sampah plastik pada 2022. Tentu hal ini perlu dukungan semua pihak, termasuk sekolah.

“Makanya kami sambut undangan jurusan multiedia SMK N I Nabire ini untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Dan tidak menutup kemungkinan kalau sekolah lain atau pihak manapun yang membuka diri kami akan datang dan berbagi demi terwujudnya Nabire bersih,” kata Mote.(*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply