Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pekan Olahraga Nasional (PON XX) di Papua bukan sekadar menjadi ajang perebutan medali bagi atlet dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi menjadi momen bagi pelaku ekonomi lokal untuk menjajakan berbagai produk lokal. Di antara produk itu adalah noken, gelang, baju dan topi dari kulit kayu, ukiran, baju kaos, dan sepatu.
Beragam suvenir lokal tersebut menjadi buruan para pembeli yang tertarik menjadikannya sebagai kenangan-kenangan. Sebagian juga berbelanja karena ingin membantu pelaku ekonomi perajin lokal bertahan di masa pandemi Covid-19.
Salah seorang pembeli adalah Ageng. Perempuan 34 tahun itu mengatakan suvenir PON XX yang dijajakan para perajin Papua memiliki model yang sangat bagus, bervariasi, dan cantik.
“Sangat menarik bagi kita sebagai pembeli,” ujarnya.
Menurut Ageng dengan berbelanja suvenir langsung kepada pelaku ekonomi Orang Asli Papua tentu akan sangat memberdayakan para pengrajin lokal atau pedagang lokal. Mereka dapat terbantu serta bangkit dan bertahan dari badai pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Noken mama-mama Meepago laris manis di PON XX
“Kita benar-benar memberdayakan para pekerja lokal, pedagang lokal supaya mereka bangkit dari pandemi,” katanya.
Ageng berbelanja suvenir kepada mama-mama Meepago yang berjualan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Ia membeli empat noken dan satu kerajinan perahu mini.
“Noken ini sangat menggambarkan ciri khas Papua, terus lokasi berjualan ini sudah tepat di pusat Kota Jayapura yang gampang dijangkau,” ujarnya.
Pembeli lainnya, Emelia Julia Nomleni mengatakan PON XX di Papua sangat luar biasa, mulai dari pembukaan hingga pertandingan dan berbagai hal lainnya. Dengan adanya PON XX ada pergeseran pandangan orang luar tentang orang Papua.
“Saya merasa ini sesuatu yang berbeda, sesuatu yang luar biasa dari apa yang kita dengar,” katanya.
Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut tidak hanya memberikan apresiasi Papua sebagai tuan rumah PON XX yang luar biasa, tetapi juga ikut berbelanja beberapa suvenir dari perajin lokal, yakni mama-mama Papua.
Nomleni memilih berbelanja suvenir di stan mama-mama Papua di depan Stadion Lukas Enembe. Menurutnya perempuan Papua orang yang hebat dan luar biasa dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Saya memberikan apresiasi dan ini bukan soal harga, kenapa saya memilih berbelanja di sini sebab perempuan-perempuan Papua itu hebat,” ujarnya.
Bagi Nomleni perempuan-perempuan Papua tidak jauh berbeda dengan perempuan di Timor atau NTT. Namun di Timor perempuan menenun, sedangkan di Papua perempuannya melakukan berbagai fungsinya dan menghasilkan berbagai produk.
“Itu untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, keluarga, dan dirinya sendiri,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, perempuan Papua menciptakan sesuatu yang luar biasa dan juga menjadi tiang ekonomi dalam keluarga.
“Saya memberikan apresiasi kepada para perempuan yang hari ini saya bertemu dengan para perempuan yang sangat luar biasa,” katanya.
Dari halaman resmi PON XX, penyelenggara PON XX Papua menggaet sembilan merek lokal dan nasional, serta 12 artis asal Indonesia. Mereka menyiapkan kaos dan sepatu dengan desain unik dan menarik.
Di antara merek lokal dan nasional yang terlibat dalam kolaborasi anak negeri tersebut adalah Exodos, Dominate, Urbain, Brodee, Biabom, Club Bike Bike, Papuan Culture, Exotis Papua, dan Noken Clothing.
Sedangkan untuk artis yang turut andil berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Jakarta, yakni @aryamularama, @cycrowd dan @bungafatia. Ada pula dari Medan, yakni @dwskelingkton, dan Bandung, yakni @fyrman.a.
Ada juga dari Papua, yaitu @fajarartwork, @michaelyandevis dan @asyersembiring. Lainnya dari @blelozz (Bali), @novitoyoga (Surabaya), dan @theremon (Solo).
Mereka menyalurkan kreativitas melalui karya berupa ‘outfit’ keren kekinian. Misalnya, Exodos dan Dominate yang mengangkat kearifan lokal asli Papua dengan kain Melle Taba. Kemudian merek lokal asli Papua Brodeer yang menggabungkan maskot PON Papua “Kangpho” ke dalam desain sepatunya.
Semua merek lokal maupun nasional yang terlibat dalam kolaborasi anak negeri itu telah dijajakan pada lokapasar atau pasar daring serta dapat dilihat pada alamat alaman www.ponxx2021papua.com. (*)
Editor: Syofiardi