Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Cabang olahraga Esport bakal tampil di ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober mendatang. Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Mimika pun mulai menggelar seleksi atlet yang dilakukan oleh panitia, Senin (26/7/21).
Seleksi tersebut dilakukan untuk mencari atlet potensial yang akan bertanding di game PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends.
Pendaftaran dilakukan dengan cara scan barcode pada flyer pengumuman yang telah dibagikan panitia di akun media sosial Instagram milik ESI Mimika (@esi_mimika) maupun sejumlah media yang ada di Timika.
Dari scan barcode itu akan muncul formulir pendaftaran beserta syarat-syarat lainnya untuk mengikuti seleksi ini.
Perserta usai mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan panitia, peserta kemudian mengembalikan formulir hari ini juga hingga pukul 16.00 Waktu Papua di Kantor KONI Mimika, Jalan Hasanuddin, Timika.
Sekretaris ESI Mimika, Frita Margaretha, mengatakan di Mimika proses seleksi hanya dilakukan untuk tiga game online, yakni PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends. Sementara untuk ekshibisi di PON nanti terdapat lima game, dua lainnya adalah DOTA 2 dan PES.
“Jadi kami seleksi hanya tiga game itu, mengingat waktu yang cukup sempit sehingga belum bisa melaksanakan semuanya sekaligus,” kata Margaretha lewat rilis yang diterima awak media Jubi.
Untuk mengikuti seleksi ini, game PUBG Mobile tiap klannya hanya bisa mengikutkan atau mendaftarkan dua tim dari klan yang sama dengan rangking atau peringkat klan minimal delapan (8). Namun, dari dua tim itu nantinya akan diseleksi lagi secara internal oleh panitia. Begitu juga untuk Free Fire maupun Mobile Legends.
“Kami sudah membuka pendaftaran dan hanya satu hari saja. Kenapa satu hari saja? Nah itu, lagi-lagi mengingat waktu yang sempit dan kemungkinan jumlah pendaftar akan banyak. Karena kita lihat atlet-atlet e-sport di Mimika ini sangat banyak,” jelasnya.
Kualifikasi hingga final akan berlangsung mulai Rabu, 28 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 yang dilakukan secara offline. Tim yang lolos akan mendapatkan golden ticket dari panitia untuk mengikuti lagi seleksi mewakili Mimika yang rencananya akan diadakan di Merauke untuk tingkat provinsi.
Sementara untuk ekshibisi PON nanti rencananya akan digelar di Jayapura dan akan menggunakan venue lapangan Hoki dan Kriket di Doyo Baru.
Frita berharap seleksi yang diadakan ESI Mimika ini, para atlet e-sport dapat bermain secara profesional tanpa melakukan kecurangan. Tetapi jika terdapat kecurangan oleh peserta maka panitia akan langsung mendiskualifikasi tim tersebut.
“Kita berharap semua profesional mainnya, sehingga tim atau atlet yang kita seleksi ini benar-benar berkompeten,” pungkasnya.
Baca juga: Erfit Naninti, karateka putri andalan Papua
Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan cabor ekshibisi yang akan digelar bukan menjadi tanggung jawab tuan rumah.
Meski begitu, Kenius tetap mengapresiasi rencana 10 cabor ekshibisi yang akan ikut meramaikan perhelatan iven PON XX di Bumi Cenderawasih.
“Ada beberapa cabang olahraga ekshibisi yang akan hadir, tapi itu tidak ada masalah karena mereka itu kan dibiayai dari pengurus masing-masing cabang olahraga itu sendiri. Tidak difasilitasi oleh tuan rumah. Jadi saya pikir, itu tidak masalah, tinggal diatur waktu dan jadwalnya,” kata Kenius. (*)
Editor: Dewi Wulandari