Tambah 15 kasus baru lagi, ada 321 kasus Korona di Papua

Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 12 Mei 2020. – Satgas Covid-19 Papua
Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 12 Mei 2020. – Satgas Covid-19 Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah 15 kasus baru positif korona terkonfirmasi pada Selasa (12/5/2020). Dengan tambahan 15 kasus baru itu, jumlah kasus positif korona di Papua bertambah menjadi 321 kasus.

Read More

Sejumlah 15 kasus baru itu terkonfirmasi di Kota Jayapura (11 kasus) dan Kabupaten Jayapura (4 kasus). Dari 11 kasus yang tekronfirmasi di Kota Jayapura, terdapat tiga orang penjual ikan dan seorang tenaga medis rumah sakit yang positif terinfeksi virus korona.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG dalam keterangan pers di Jayapura, Selasa ( 12/4/2020), menyatakan pihaknya sulit memperkirakan klaster yang menginfeksi tenaga medis itu. “Agar susah untuk dibilang ia tertular dari mana, karena ia adalah petugas Unit Gawat Darurat rumah sakit yang menerima pasien yang banyak,” kata Sumule.

Pada Selasa, Sumule juga meralat data jumlah akumulasi kasus positif korona di Papua, karena ada data tiga pasien yang dihitung dua kali. “[Sebelumnya] kami menyatakan pada 11 Mei terhadap 309 kasus positif, dan pada 12 Mei terdapat 321 kasus positif. Kami perlu sampaikan bahwa ada tiga pasien yang dikeluarkan dari data, karena ada input data [berganda] dari Kabupaten Mimika dan Kota Jayapura. Setelah diklarifikasi, [jumlah akumulasi kasus positif] menjadi 321 kasus,” jelas Sumule.

Melihat terus bertambahnya kasus positif di Papua, Satuan Tugas Covid-19 Papua mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk segera melakukan tes cepat kepada Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP). Tes cepat itu harus dilakukan untuk bisa melakukan screening atau penapisan mana orang yang diduga terinfeksi virus korona, dan mana orang yang tidak terinfeksi virus korona.

Tes cepat itu dibutuhkan agar setiap orang yang diduga terinfeksi virus korona dapat sedini mungkin ditangani. “Dengan melakukan pemeriksaan rapid tes, kita temukan kasus-kasus sedini [mungkin], untuk selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan swab [dengan metode realtime PCR],” kata Sumule.

Dari data Satuan Tugas Covid-19 Papua Selasa ini, jumlah PDP terbanyak terdapat di Kabupaten Keerom, mencapai 170 orang. Sedangkan jumlah ODP terbanyak ada di Kabupaten Mimika, sebanyak 1.436 orang.

Menurut Sumule, pada Rabu (13/5/2020) pihaknya akan mulai proses penjajakan rencana penggunaan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, sebagai tempat isolasi terpusat. Tempat isolasi terpusat itu nantinya akan difasilitasi Satgas Covid-19 Papua.

“Diklat akan digunakan bagi mereka yang hasil rapid test positif, dan yang bersangkutan tidak sanggup melakukan isolasi mandiri. Mereka akan ditempatkan di sana sampai hasil PCR keluar,” jelas Sumule.

Pemerintah Kota Jayapura juga akan menyiapkan tempat isolasi terpusat. Sejumlah dua tempat yang disiapkan menjadi tempat isolasi terpusat Pemerintah Kota Jayapura itu adalah Balai Diklat Kota Pemerintah Kota Jayapura, dan Hotel Sahid di Entrop, Distrik Jayapura Selatan.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply