Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sejumlah Mahasiswa Papua kota studi Bali meminta Pemerintah Provinsi Papua untuk segera mengevakuasi mereka mengingat adanya ancaman virus Corona di pulau Dewata.
Yulius Kui, Ketua Asrama Putra Papua di Bali kepada Jubi melalui telepon selulernya Sabtu, (21/3/2020) mengatakan, kekhawatiran mahasiswa Papua di Bali ini muncul karena kontrakan yang mereka huni masa kontrakannya sudah habis. Akibatnya pemilik kontrakan meminta mahasiswa untuk meninggalkan kontrakan awal bulan April mendatang.
“Pemprov belum bayar kontrakan dua tahun (2019-2020), dan kami diusir oleh pemilik kontrakan, kami khawatir saat kami terlantar di jalan maupun kos-kosan rawan sekali terkena virus Corona yang sedang menyerang manusia saat ini di semua negara,” kata Yulius.
Sementara itu, Yesi Tabuni, Ketua Asrama Putri Papua di Bali, meminta kepada Pemprov Papua untuk segera memperhatikan mereka dan melindungi mereka dari virus corona karena Mahasiswa-mahasiswi Papua yang ada disini juga merupakan SDM Papua ke depan.
“Kami harap Pemprov datang dan bicara dengan pemilik kontrakan agar kami tidak diusir dari tempat tinggal ini, dan membayar kontrakan. Jumlah mahasiswa Papua yang tinggal di asrama sekitar 30 orang,” harapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga