Tak Boleh Manja Rakyat dengan Bagi-Bagi Uang

pembangunan
Bupati Merauke. Romanus Mbaraka

Merauke, Jubi- Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menegaskan, rakyat yang tinggal di kampung-kampung maupun dalam wilayah kota, tidak boleh dimanjakan dengan membagi-bagi uang secara gratis. Karena itu sama saja tidak mendidik dan melatih mereka untuk bekerja.

Penegasan itu disampaikan Bupati Merauke saat memberikan arahan dalam pertemuan bersama masyarakat di Kampung Bersehati Rabu (18/2/2015). “Sejak empat tahun silam bersama Pak Sunarjo, kami merubah pola hidup masyarakat dengan tidak membagi uang secara gratis. Karena jika itu dilakukan, masyarakat akan menjadi manja dan tak ingin bekerja,” ujarnya.

Menurutnya, Rakyat harus mandiri dengan menghasilkan sesuatu dari tangannya sendiri untuk kemudian bisa dibawa dan dijual ke kota.

“Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan menurunkan dana Gerbangku setiap tahun untuk dikelola sendiri. Dana ratusan juta itu, dimanfaatkan dalam kegiatan apa saja, tanpa intervensi dari pihak ketiga. Tetapi harus dapat dipertanggungjawabkan melalui administrasi secara jelas,” tegasnya.

Dikatakan, mungkin banyak orang mengatakan bahwa dirinya bersama Sunarjo tidak baik, lantaran tak membagi-bagi uang kepada masyarakat. “Silakan saja orang berbicara demikian. Tetapi kami lebih memilih untuk menurunkan secara langsung di 160 kampung. Sehingga ada bukti yang bisa dilihat sekaligus digunakan,” katanya.

Kepala Kampung Bersehati, Ignasius Tanah mengatakan, masyarakat setempat baru merasakan dampak dari pembangunan dalam empat tahun terakhir dibawah kepemimpinan Romanus-Sunarjo.

“Saya kira semua orang di kampung tahu bahwa dalam setiap tahun, dana ratusan juta diturunkan dan diberikan kepada masyarakat untuk bekerja sendiri,” tuturnya. (Frans L Kobun)

Related posts

Leave a Reply