Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat akan membangun early warning system atau sistem peringatan dini bencana di Kabupaten Teluk Wondama.
“Teluk Wondama memiliki tingkat kerentanan bencana tinggi terutama bencana banjir bandang dan tsunami, namun kita lihat kondisinya sekarang sarana dan prasarana penanggulangan bencana masih minim,” kata Kepala Pelaksana BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, di Manokwari, Selasa (30/4/2019).
Pembangunan sistem peringatan dini bencana di daerah tersebut sudah dalam perencanaan. Pihaknya mengupayakan pembangunan terlaksana pada tahun 2020.
“Kita laksanakan secara bertahap, khusus untuk early warning tsunami kami sudah memasangnya dan rencana Bapak Gubernur Papua Barat pada 2020 akan meletakkan salah satu alat early warning tsunami di pasang di daerah ini,“ ungkapnya lagi.
Ampnir menjelaskan pemasangan alat deteksi dini bencana merupakan bagian dari upaya membentuk masyarakat tangguh bencana. Tidak hanya alat pendeteksi tsunami, pihaknya juga merencanakan pemasangan alat pendeteksi banjir dan longsor.
“Di samping itu kita juga akan memasang, menggelorakan pemasangan rambu-rambu jalur-jalur evakuasi bagi masyarakat. Karena itu yang bisa dipahami oleh masyarakat kita,“ ucap mantan Penjabat Bupati Teluk Wondama tahun 2010 ini.
Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri, pada kesempatan terpisah mengakui sarana dan prasarana juga fasilitas untuk menunjang penanggulangan bencana di Wondama masih sangat terbatas.
Termasuk kebijakan anggaran untuk urusan kebencanaan yang disebutnya masih belum memadai.
“Ini akan jadi perhatian kami, saya akan berbicara dengan Bapak Bupati terkait kebijakan anggaran untuk urusan penanggulangan bencana, “ kata Indubri. (*)
Editor: Dewi Wulandari