Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) , Yohana Z. Yembise, mengatakan tahun 2019 ini kementerian yang dipimpinnya fokus pada program Three Ends (tiga akhiri).
Tiga program tersebut adalah pertama, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, kedua akhiri kesenjangan ekonomi, dan ketiga akhiri perdagangan manusia.
“Semua program Kementerian P3A diarahan untuk mendukung program tiga akhiri tersebut,” ujar Menteri Yohana, di Nabire, Sabtu (19/1/2019).
Menurut Menteri Yembise, pemahaman terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tampaknya belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Karena itu perlu adanya sinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak yang kompleks.
“Untuk mengatasi hal tersebut, sejak Maret 2016, Kementerian PPPA telah mencanangkan tiga program unggulan untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak,” jelasnya.
Dijelaskan Mama Yo, ‘Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak’, sebab masih ditemukan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga, termasuk kepada anak-anak.
“Jadi informasi hak perempuan dan anak harus menjangkau seluruh masyarakat dan fungsi kelembagaan dari tingkat desa harus memastikan pemenuhan hak perempuan dan anak,” katanya.
Kedua, kata Mama Yo, ‘Akhiri Perdagangan Manusia’. Yang paling menjadi masalah saat ini adalah trafficking atau perdagangan manusia. Itu tindakan mafia yang sistematis, terstruktur, yang memang sulit ditangani. Hal ini membutuhkan perhatian khusus dari semua kementerian terkait. Harus terbangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanganan kasus perdagangan manusia.
Ketiga, ‘Akhiri Kesenjangan Ekonomi’. Hal ini berhubungan dengan ekonomi keluarga karena perempuan masih menghadapi kesenjangan. D imana ekonomi keluarga yang masih rendah yang berakibat terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
“Kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga akan berdampak terhadap anak. Itulah kenapa program ini dikembangkan dan menjadi prioritas,” terangnya.
Menteri Yohana berharap dengan hadirnya program Three Ends atau tiga akhiri, bisa mengurangi tiga permasalahan utama yang dihadapi perempuan dan anak.
Sekretaris Dinas PPPA Nabire, Tajuwid, menambahkan pihaknya mendukung penuh program dari kementarian. Tentu ini akan diprioritaskan.
Selain itu, kata Tajuwit, dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pihaknya telah membentuk satu Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA). Jika terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, diharapkan masyarakat segera mungkin melapor ke UPT.
“Kami sudah bentuk tim yang menangani. Tentunya UPT PPA akan bekerjasama dengan kepolisian dan lembaga terkait,” terangnya. (*)