Sutradara Ukraina produksi film dokumenter ketika Rusia menginvasi negaranya

Sinema Film Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Sutradara Ukraina Valentyn Vasyanovych menyumbangkan tenaga dengan keahliannya mendokumentasikan kondisi negaranya yang diinvasi Rusia. Ia menggunakan kamera sebagai ‘senjata’ termasuk  mendokumentasikan kejadian perang itu.

Read More

Bersama produser Vladimir Yatsenko, sutradara 50 tahun, yang sudah membuat film tentang konflik dan akibatnya.  Rekaman video yang diambil termasuk masyarakat, muda dan tua, dievakuasi dari Irpin, melewati jembatan yang hancur di kota yang terkena tembakan.

“Saya lebih lihai memegang kamera ketimbang senjata… Saya bisa belajar sesuatu, saya bisa merekam, saya bisa membuat video, saya bisa menonton dan mendapat pemahaman,” kata Vasyanovych kepada Reuters, dikutip Antara, Rabu, (16/3/2022).

Baca juga : Invasi Rusia ke Ukraina bank dunia ingatkan tak menimbun makanan dan bahan bakar
Rusia ubah strategi hancurkan kota di ukraina setelah invasi enam hari invasi
Rusia invasi ukraina, Presiden Zelenskiy bertahan di tengah Kota Kiev -yang dilanda kekacauan

Seperti yang lainnya, sutradara itu mengaku punya senjata dan telah melewati pelatihan sebelum Rusia meluncurkan “operasi khusus” di Ukraina bulan lalu.  “Saya punya firasat situasi ini akan terjadi, bahwa Kyiv mungkin diserang,” ujar Vasyanovych menambahkan.

Ia mengaku akan mengumpulkan apa yang bisa jadi video, ia memilih mengambil gambar ketimbang memakai senjata.

“Ketika dibutuhkan, semua dari kita harus memakai senjata melawan penjajah Rusia,” katanya.

Vasyanovych membuat debut film panjang pada 2012 berjudul “Business As Usual” yang bergenre drama komedi. Film “Atlantis” tahun 2019 yang dia buat mengangkat tema prajurit yang menderita gangguan stres pasca trauma. “Atlantis” memenangi film terbaik di seksi Orizzonti dalam Festival Film Venesia tahun itu.

Karya terbaru miliknya film “Reflection”, mengambil latar belakang perang 2014 antara Kyiv dan separatis yang didukung Rusia di bagian Timur Ukraina. Film itu masuk kompetisi di Venesia September lalu. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply