Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jakarta, Jubi – Tentara Israel menuding pemerintah Suriah memerintahkan kelompok militan Palestina untuk menembakkan serangkaian roket dari Jalur Gaza ke wilayahnya sepanjang Jumat (26/10/2018) malam.
"Roket-roket itu diluncurkan ke Israel. Kami tahu perintah itu diberikan dari Damaskus dengan keterlibatan jelas dari pasukan Revolusi Iran," ujar juru bicara tentara Israel, Jonathan Conricus, dikutip AFP, Sabtu (27/10/2018).
Militer Israel meyebutkan setidaknya 39 roket ditembakkan dari Jalur Gaza sepanjang Jumat (26/10/2018) malam, 17 di antaranya berhasil diintersepsi, sementara yang lainnya jatuh di area terbuka.
Meski mengklaim serangan ini dilakukan oleh militan atas perintah Suriah dan Iran, tapi militer Israel tetap menyalahkan gempuran ini pada Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
Israel juga sudah melancarkan serangan udara balasan ke Jalur Gaza. Gempuran tersebut membuat satu rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza mengalami kerusakan.
Aksi saling balas ini terjadi di tengah situasi yang kian panas di perbatasan Israel dan Jalur Gaza setelah warga Palestina menggelar aksi protes rutin sejak 30 Maret lalu.
Setiap Jumat, warga Palestina menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi daerah kekuasaan Israel.
Demonstran kerap kali membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Tentara Israel tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.
Hingga kini, setidaknya 200 warga Palestina tewas akibat bentrokan ini. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga tewas di tangan penembak jitu Palestina. (*)