Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Nabire, Jubi – Solidaritas Untuk Nisafi (SUN) menyambut baik rencana DPR Papua, khususnya komisi A yang akan turun langsung ke Nifasi Distrik Makimi, Kabupaten Nabire.
“Kami menyambut positif dan mendukung komisi A DPR Papua yang akan turun ke Nifasi,” kata Robertino Hanebora saat ditemui Jubi, Senin (13/3/2017)
Roberthino yang merupakan pejuang hak masyarakat adat di Nabire, yang juga tergabung didalam wadah SUN mengatakan masalah yang terjadi adalah bentuk tindak adu domba, intimidasi, dan pelanggaran hak adat pemilik hak ulayat yang diperankan oleh oknum anggota TNI yang berada dibelakang PT. Kristalin Eka Lestari.
“Kedatangan anggotan DPR Papua merupakan jawaban dari pergumulan kami,” katanya.
Ia menuturkan saat ini masyarakat menunggu pemangku kebijakan untuk mendorong sebuah penyelesaian, salah satunya adalah Tim DPR Papua.
Lanjut Tino sapaan akrabnya, SUN sangat menyayangkan Pemkab Nabire dan DPRD Nabire yang terkesan diam dan malas tahu dengan persoalan Nifasi.
“Ada apa sebenarnya dengan Nabire, Pimpinan daerah dan DPRD, kok malah diam. Masalah sudah sampai ke pusat, bahkan wakil ketua Komisi I DPR RI sudah turun,” katanya.
Seorang pemilik hak ulayat, Otis Money menambahkan pihaknya sangat setuju dengan rencana DPRP akan menunggu kedatangan mereka.
“Kami hanya mau cari keadilan dan menuntut hak kami. Saya harap kehadiran DPRP nanti bisa dapat menyelesaikan persoalan ini,”harapnya
Sebelumnya, Kamis (9/3/2017), ketua Komisi I DPR Papua, Elvis Tabuni mengatakan tugas TNI/Polri harusnya mengayomi. Bukan berbisnis dan menakut-nakuti masyarakat.
“Ini keliru. Kami akan laporkan ini ke pimpinan dan berkoordinasi dengan Pangdam. Kami juga segera bentuk tim untuk turun ke Nifasi. Segera cari tahu siapa oknum itu yang merusak citra institusi,” kata Elvis usai menerima aspirasi demonstran. (*)
