Stok beras di gudang Bulog Merauke tersisa 6.000 ton

Gudang Bulog Sub divre Merauke – Jubi/Frans L Kobun
Gudang Bulog Sub divre Merauke – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Divre Merauke, Djabiruddin, mengungkapkan stok beras di gudang masih tersisa 6.000 ton dari total sebelumnya sekitar 17.000 ton.

Read More

“Kurang lebih 10.000 ton lebih beras telah digeser ke Timika, Jayapura, dan Manokwari. Jadi kini hanya tersisa sekitar 6.000 ton,” jelas Kabulog Djabiruddin yang dihubungi Jubi melalui telpon selulernya, Selasa (28/4/2020).

Sisa tersebut, menurutnya, masih akan digeser keluar daerah lagi. Itu dengan tujuan untuk siap menampung gabah yang akan diserap dari petani. Apalagi sudah masuk di gudang sekitar 100 ton gabah.

Disinggung rencana pengiriman beras 6.000 ton, Djabiruddin mengaku belum tahu. Tetapi jelasnya ketika ada permintaan, akan segera dilakukan pengiriman.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Dominikus Ulukyanan, mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan juga dengan apa yang menjadi keinginan serta harapan petani.

“Dimana petani menginginkan agar selain gabah yang dibeli, juga beras. Karena tentunya mereka telah mempertimbangkan dampak positif dan negatif ketika akan menjual gabah kering,” ujarnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply